Suara.com - Kendaraan listrik semakin populer di Indonesia seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan yang sehat dan kebutuhan akan kendaraan yang lebih efisien.
Tren ini didorong oleh berbagai keuntungan yang ditawarkan oleh kendaraan listrik, termasuk pengurangan emisi karbon, biaya operasional yang lebih rendah, dan dukungan pemerintah melalui insentif pajak.
Kendaraan listrik tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga ekonomis dalam jangka panjang. Pengguna dapat menghemat biaya bahan bakar hingga 70% dibandingkan dengan kendaraan konvensional.
Selain itu, perawatan kendaraan listrik cenderung lebih murah karena memiliki lebih sedikit komponen yang perlu diganti atau diperbaiki secara berkala.
Dalam rangka mendukung peningkatan penggunaan kendaraan listrik, bank bjb menawarkan Produk bjb Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) Kendaraan Listrik. Program ini memberikan fasilitas kredit bagi calon debitur yang ingin membeli mobil atau sepeda motor listrik baru dengan suku bunga kompetitif.
"Produk ini dirancang untuk memudahkan masyarakat memiliki kendaraan listrik, sejalan dengan komitmen kami untuk mendukung kelestarian lingkungan," ujar Widi Hartoto, Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb. Program ini berlaku mulai 19 Juli 2024 hingga 18 Juli 2025.
"Dengan suku bunga efektif sebesar 3,5% flat per tahun untuk mobil dan 4% flat per tahun untuk sepeda motor, kami berharap dapat memberikan solusi finansial yang terjangkau bagi masyarakat," tambah Widi.
Selain suku bunga yang kompetitif, bank bjb juga menawarkan jangka waktu kredit yang fleksibel. Untuk pembelian mobil, jangka waktu kredit minimum adalah 12 bulan dan maksimum 60 bulan, sedangkan untuk sepeda motor, minimum 12 bulan dan maksimum 48 bulan. Fleksibilitas ini memungkinkan calon debitur untuk menyesuaikan pembayaran sesuai dengan kemampuan finansial mereka.
Proses pengajuan kredit di bank bjb juga dibuat semudah mungkin. bank bjb telah menyederhanakan prosedur pengajuan kredit agar lebih cepat dan efisien, sehingga calon debitur tidak perlu khawatir dengan birokrasi yang berbelit-belit. bank bjb juga menyediakan layanan konsultasi untuk membantu calon debitur memahami seluruh ketentuan dan keuntungan dari Produk bjb KKB Kendaraan Listrik.
Baca Juga: Jadi Nasabah BRI Bisa Jalan-jalan Gratis ke Jepang, Ini Caranya!
Program ini menjadi kesempatan emas untuk dapat berkontribusi pada pelestarian lingkungan sekaligus menikmati berbagai manfaat dari kendaraan listrik.
“Jangan lewatkan promo ini dan segera kunjungi cabang bank bjb terdekat untuk informasi lebih lanjut kunjungi laman infobjb.id/kkb," ujar Widi.
Dengan berbagai keuntungan dan kemudahan yang ditawarkan, program kredit kendaraan listrik dari bank bjb diharapkan dapat mendorong lebih banyak orang untuk beralih ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan.
"Kami berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang berkontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat," tutup Widi.
Berita Terkait
-
Honda, Nissan, dan Mitsubishi Bersatu Kembangkan Mobil Listrik: Siap Diadu dengan Toyota dan Mazda
-
Zero Tolerance to Fraud, BRI Laporkan Kasus Kredit Fiktif Libatkan Purnawirawan TNI
-
BRI Apresiasi Proses Hukum Terkait Kasus Korupsi Kredit BRIGuna Bekang Kostrad Cibinong
-
Bank Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 5,7 Triliun di Paruh Pertama 2024
-
BCA Syariah Cetak Laba Bersih Rp 89,4 Miliar di Semester I-2024
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri