Suara.com - Banyaknya pilihan produk tabungan dari berbagai bank membuat nasabah jadi bingung untuk memilih produk yang tepat.
Tidak sedikit orang yang tergoda dengan iming-iming bunga tinggi, tanpa memedulikan aspek lain yang tidak kalah pentingnya.
Padahal, bunga tinggi bukan satu-satunya faktor dalam memilih tabungan. Sebelum tergiur dengan penawaran bunga tinggi, coba lihat keamanan dan kredibilitas bank tersebut. Bagaimanapun, Anda akan menyimpan uang dalam jumlah besar di bank tersebut.
Memilih tabungan bisa diibaratkan dengan memilih sepatu yang pas. Jika tidak sesuai, Anda akan merasa tidak nyaman, bahkan terluka. Oleh sebab itu, yuk, lebih teliti agar tujuan keuangan Anda semakin cepat tercapai!
Lalu, bagaimana cara memilih tabungan terbaik yang sesuai dengan kebutuhan? Ini dia tipsnya!
4 Tips Cermat Pilih Tabungan Sesuai Kebutuhan
1. Pastikan Sudah Dijamin LPS
Sebelum memilih tabungan, kesampingkan tawaran bunga yang besar itu. Pastikan bahwa produk sudah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Lembaga independen ini memberikan jaminan simpanan nasabah bank yang berbentuk tabungan, deposito, giro, sertifikat deposito, dan bentuk lainnya.
Baca Juga: BRI Liga 1 Tinggal Hitungan Hari, Bojan Sebut Komposisi Persib Bandung Sudah Cukup
2. Pastikan akses mudah
Pilih tabungan dengan kantor cabang yang bisa diakses dengan mudah. Misalnya, ragam produk dari PT Bank Rakyat Indonesia (Pesero) Tbk (BRI). Merupakan bank yang sudah dijamin LPS, Anda dapat membuka rekening BRI mulai dari Rp 50 ribu saja.
Untuk kemudahan bertransaksi, BRI juga menyediakan akses jumlah unit kerja dan jaringan yang luas. Ada 7.764 kantor, 12.000 ATM, dan 993 ribu agen BRILink yang tersedia agar masyarakat bisa melakukan transaksi di mana pun dan kapan pun.
Meski begitu, jangan lupa tetap jaga informasi pribadi agar terhindar dari penipuan yang mengatasnamakan perbankan. Hindari memberikan data-data penting kepada siapapun.
3. Pertimbangkan layanan tambahan
Aksesibilitas kartu debit BRI juga luas. Anda bisa pakai di jaringan ATM Bersama, Link, Prima Cirrus, Maestro, dan Mastercard baik di dalam maupun di luar negeri. Transaksi pun berjalan secara real time online.
Tag
Berita Terkait
-
Raffi Ahmad dan Ahok Bagi-bagi Uang di Medsos? Begini Faktanya
-
Perputaran Uang Liga 1 Rp10,42 Triliun, BRI Dongkrak Ekonomi dan Ciptakan Lapangan Kerja
-
Muncul Kode RUIC Pada BRImo Nasabah BRI Tidak Perlu Panik, Begini Cara Mengatasinya
-
AUM Reksa Dana Gamasteps BRI-MI Capai Rp1,1 Triliun, Naik 310,18%!
-
BRI Suntik Dana Rp10,42 Triliun, Dorong Liga 1 Jadi Mesin Ekonomi Baru
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Perusahaan Asal China Kantongi Kontrak Rp15 Triliun, Klaim Mau Jadi Raja Alat Berat Tambang RI
-
Penguatan Rupiah Paling Moncer di Asia
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
Bos KFC Ungkap Nasib Usahanya di RI
-
Dari Buku Lahir Harapan, Anak TBM Kolong Ciputat Gembira Bersama PNM Peduli
-
Bahlil Sindir Menkeu Purbaya soal Subsidi LPG 3Kg: Mungkin Menterinya Salah Baca Data Itu!
-
Rapat Paripurna Sepakat RUU P2SK Jadi Usulan DPR
-
Setelah Dua Hari Anjlok, Akhirnya IHSG Menghijau Didorong Penguatan Rupiah
-
Profit BUMN Bisa Jadi Modal untuk Investasi di Sektor Energi Terbarukan
-
Kandungan Etanol Bikin Vivo dan BP Gagal Beli BBM Pertamina, Patra Niaga: Sudah Lazim