Suara.com - Subholding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo mentargetkan 60.000 Ha Peremajaan Sawit Rakyat hingga tahun 2026.
Pasca aksi penggabungan, PalmCo makin getol menggandeng semua petani sawit, tidak hanya petani sawit plasma yang selama ini menjadi mitra binaan dengan pola single management, namun Perusahaan pengelola sawit terbesar di dunia ini juga mendorong peremajaan sawit petani non plasma melalui pola Offtaker.
Demikian disampaikan oleh Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa saat melakukan tanam ulang 172 Ha areal Koperasi Produsen Gading Jaya Makmur Kamis lalu di Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau.
Menurut Jatmiko, Perusahaan sedikitnya telah menjalankan 4 program dalam menjalin kemitraan bersama petani sawit di Indonesia. Diantaranya pola single management, kemitraan swadaya atau Offtaker, penyediaan bibit unggul bersertifikat kepada petani, hingga program pembinaan KUD.
“Sejak tahun 2019, kemitraan kami dengan petani plasma melalui pola single management dimana Perusahaan yang mengatur budidaya perkebunan sawit milik petani, mulai dari tanam ulang, pemeliharan, hingga proses panen angkut olah, telah terbukti mampu membawa produktivitas petani binaan kita di atas rata-rata standar nasional,” sebut Jatmiko ditulis Sabtu (10/8/2024).
Hal yang selanjutnya mampu menggerek penghasilan petani menyentuh angka 5 sampai 7 juta perbulan dan saldo belasan miliar Koperasi.
Tahun 2023 lalu PTPN IV PalmCo melalui Regional III di Riau memang ditasbihkan oleh Kementerian Pertanian RI sebagai best role model dalam pola kemitraan yang dimiliki bersama petani. Untuk itu Jatmiko ingin, petani non plasma juga memperoleh hal yang sama melalui pola Offtaker.
“Melalui pola Offtaker, maka kita juga ingin petani-petani sawit non plasma bisa memperoleh perlakuan yang sama dengan petani plasma binaan PalmCo. Harapannya produktivitas petani seluruhnya bisa di atas standar nasional dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan,” tukasnya.
Pola Offtaker yang dimaksud Jatmiko memungkinkan petani sawit swadaya yang bergabung di dalam suatu kelompok semisal Koperasi ataupun Kelompok Tani untuk dapat menerima pengerjaan peremajaan sawit tua mereka dengan best practices dari Perusahaan.
Tidak berhenti disana, Perusahaan juga mendampingi petani maupun kelembagaannya dalam budidaya sawit berkelanjutan dan memastikan TBS yang diproduksi diterima oleh pabrik-pabrik milik PalmCo dengan harga terbaik sesuai ketentuan.
Dalam peremajaan pola Offtaker ini, terkini pada akhir Juni lalu PalmCo menggelar tanam ulang pola tersebut di Langkat Sumatera Utara di atas lahan seluas 107 Ha. Dari sisi total tanam ulang, total sawit rakyat yang telah diremajakan PalmCo saat ini dalam menuju 60 ribu Ha di 2026 nanti telah menyentuh hampir 9.700 Ha.
Melalui wilayah operasional PalmCo di tanah melayu, PTPN IV Regional III, Perusahaan sukses menggelar tanam perdana sawit plasma seluas 172,25 hektare.
Ratusan petani sawit Koperasi Produsen Gading Jaya Makmur di Desa Gading Sari Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, tak mampu menyembunyikan raut wajah bahagia kala tanaman renta mereka diganti dengan yang baru melalui program peremajaan sawit rakyat.
"Alhamdulillah. Saya bersama ratusan petani dan keluarga petani Koperasi Produsen Gading Jaya Makmur bangga sekaligus bahagia bisa menjadi bagian dari program PSR PTPN IV," kata Ketua Koperasi Produsen Gading Jaya Makmur Muhidin Maturan.
Dirinya mengaku terkesima dengan cara kerja PTPN IV dalam melaksanakan PSR. Mulai dari pendampingan, perencanaan, transparansi hingga eksekusi yang ia sebut seluruhnya dilaksanakan secara terukur dan tepat waktu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Neo Pinjam: Bunga, Biaya Admin, Syarat, Tenor, Kelebihan dan Kekurangan
-
Sertifikat Tanah Ganda Paling Banyak Keluaran 1961 Hingga 1997, Apa Solusinya?
-
Optimalkan Nilai Tambah dan Manfaat, MIND ID Perkuat Tata Kelola Produksi serta Penjualan
-
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Merajalela, Menteri Nusron Ungkap Penyebabnya
-
3 Altcoin Diprediksi Bakal Meroket Pasca Penguatan Harga Bitcoin US$ 105.000
-
MEDC Mau Ekspor Listrik ke Singapura
-
BRI Peduli Salurkan 637 Ambulans Lewat Program TJSL
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal