Suara.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu pagi dibuka melemah, dipengaruhi oleh sentimen risk-off di pasar akibat ancaman penghentian produksi minyak dari Libya.
Pada awal perdagangan, rupiah mengalami penurunan sebesar 14 poin atau 0,09 persen menjadi Rp15.509 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.495 per dolar AS.
"Isu politik yang berkembang mulai membuat investor khawatir, terutama terkait ancaman penghentian produksi minyak dari Libya," ujar Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, dalam keterangannya kepada ANTARA di Jakarta, Rabu (28/8/2024).
Selain itu, pelemahan rupiah juga disebabkan oleh sentimen positif dari data Durable Goods Order di Amerika Serikat (AS) yang menguat, serta meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
Sentimen ini mendorong penguatan dolar AS secara global. Sentimen risk-off juga memengaruhi pasar obligasi domestik, terlihat dari peningkatan imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) sebesar 1 basis poin (bps) di semua tenor pada hari sebelumnya.
Volume perdagangan obligasi pemerintah pada Selasa tercatat mencapai Rp19,6 triliun, lebih tinggi dibandingkan volume perdagangan pada Senin yang sebesar Rp15,3 triliun.
Dikutip dari Antara, kepemilikan asing dalam obligasi Pemerintah Indonesia turun sebesar Rp4,08 triliun menjadi Rp848 triliun atau 14,45 persen dari total outstanding pada 26 Agustus 2024.
Pemerintah juga mengadakan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan berhasil menyerap Rp8 triliun dari total penawaran yang masuk sebesar Rp23,89 triliun.
Josua memperkirakan rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp15.425 hingga Rp15.525 per dolar AS pada hari ini.
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Tertekan Sentimen Global Pagi Hari Ini
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Harga Emas Antam Hari Ini Lebih Murah Sebesar Rp 2.074.000 per Gram
-
Didik Madiono Ditunjuk Sebagai Plt Ketua Dewan Komisioner LPS, Gantikan Purbaya Yudhi Sadewa
-
Akhirnya Pertamina Pasok Minyak Mentah ke SPBU Swasta, Stok BBM Kembali Tersedia?
-
Penjualan Menurun, Foot Locker Tutup 100 Gerai
-
Apindo ke Purbaya Yudhi: Jangan Naikkan Cukai, Dunia Usaha Kian Terjepit
-
Digitalisasi jadi Bukti Distribusi BBM Pertamina Lancar Meski Ada Unjuk Rasa
-
Jumlah Perbankan Terlalu Banyak, OJK Kasih Solusi Merger agar Kinerja Nendang
-
Tak Hanya Rokok, Peredaran Vape Ilegal Makin Liar, Pelaku Usaha Beri Peringatan Keras ke Pemerintah
-
Rezeki Nomplok! 3 Link DANA Kaget Hari Ini, Saldo Ratusan Ribu Siap Mendarat di Akunmu
-
Bukan Cuma Soal Untung! Perusahaan Dituntut Miliki Strategi Bisnis Berbasis Data