Suara.com - Setiap 1 Oktober, dunia merayakan Hari Kopi Internasional, sebuah momen spesial bagi para pecinta kopi. Untuk merayakan hari bersejarah ini, Lawson Indonesia menggelar promo Lawson Coffee, yang menunya dijamin terbuat dari seratus persen kopi gayo.
Selama Hari Kopi Internasional 1 Oktober 2024, Lawson Indonesia memberikan penawaran istimewa bagi pelangga,n yaitu Hot Black Arabica Gayo seharga Rp5.000. Ini tentu tidak boleh dilewatkan oleh para pecinta kopi karena normalnya Hot Black Arabica Gayo dibanderol Rp15.000. Promo ini berlaku di semua gerai Lawson, kecuali di bandara, Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Ancol area, rest area dan Lawson In Shop yang berada di dalam Alfamidi atau DanDan.
“Melalui promo ini, Lawson Coffee ingin ikut memeriahkan Hari Kopi Internasional dan menegaskan posisi kami sebagai penyedia minuman kopi berkualitas yang konsisten menggunakan kopi arabika gayo seratus persen,” ujar Manager Marketing Lawson Indonesia, Ari Febrina Kumala.
Menurutnya, kopi arabica gayo dikenal sebagai salah satu kopi terbaik di Indonesia dan memiliki reputasi mendunia. Keunggulan ini membuat Hot Black Arabica Gayo Lawson bukan hanya sekadar kopi pahit, melainkan minuman yang berkelas nan kaya rasa.
Promo Hot Black Arabica Gayo harga khusus tersebut hanya diberikan satu hari saja. Namun jangan khawatir, Lawson juga menawarkan paket menarik lainnya, yaitu pembelian lima (5) cup Es Kopi Susu ABEGE (Arabica Gayo) dan/atau Ice Cappuccino hanya seharga Rp50.000. Penawaran ini berlaku mulai 1 Oktober 2024 sampai 15 Oktober 2024. Ini tentunya cocok bagi pelanggan yang menyukai kopi kekinian dan ingin berbagi momen berharga dengan keluarga dan teman.
“Dengan promo ini, kami berharap dapat mengajak lebih banyak orang untuk menikmati kelezatan kopi arabica gayo berkualitas. Kami percaya bahwa setiap cangkir kopi yang disajikan di Lawson Coffee adalah bagian dari pengalaman yang berharga,” tambahnya.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai promo menarik lainnya yang ditawarkan oleh Lawson, pelanggan dapat mengunjungi situs resmi di www.lawson-indonesia.com.
Tag
Berita Terkait
-
Viral Gegara Uang Rp100 Karyawan Alfamart Disemprot Pelanggan
-
Apa Itu Gentle Parenting, Pola Asuh Rekomendasi Psikolog Untuk Generasi Alfa
-
Cara Membeli E-Meterai di Alfamart dan Indomaret, Alternatif Web Peruri Error
-
Belanja Kebutuhan di Alfamart Jadi Gampang, Pakai BRImo Aja!
-
Sepatu untuk Anak Bangsa, Alfamart Berbagi Sepatu Sekolah pada Ratusan Anak di Lombok dan Bima
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan