Ia menambahkan, PTBA menyiapkan dana beasiswa sampai dengan 10 semester atau 5 tahun. Jika tidak lulus dalam jangka waktu itu, maka beasiswanya dihentikan.
"Saya lulus ujian komprehensif pada Januari 2017, jadi saya menerima beasiswa selama kurang lebih 3 tahun 4 bulan," katanya.
Tutia diwisuda pada April 2017, lalu Mei pada tahun yang sama, ia bekerja sebagai karyawan tidak tetap di anak perusahaan JAPFA Food, PT. Ciomas Adisatwa.
"Saya bekerja di sana sejak Mei 2017 hingga Juni 2018. Pada Juli 2018, saya sempat bekerja di CSR PTBA. Pada Oktober 2018, saya ikut tes PNS dan resmi dilantik pada 4 Maret 2019," ujarnya.
Menaikkan Derajat Orangtua
Setelah bekerja sebagai PNS, Tutia berupaya untuk menolong keluarganya, terutama ibunya. Ia minta sang ibu untuk tak lagi bekerja dari rumah ke rumah dan tinggal di rumah saja.
Tutia juga merenovasi rumahnya yang hampir roboh, menjadi rumah permanen, dan saat ini sudah sangat layak untuk disebut sebagai tempat tinggal.
"Ibu sudah saya minta berhenti bekerja, saat saya sudah menerima gaji sebagai PNS. Saat ini, ibu bisa menikmati masa tuanya dengan santai, tanpa harus pusing memikirkan besok anaknya mau makan apa," kisahnya.
Di tengah kebahagiaan hidupnya saat ini, Tutia, yang kini dikaruniai 2 anak mengatakan sangat bersyukur atas rezeki dari Allah, sehingga bisa menjadi PNS karena, gelar sarjana yang bisa diraih berkat beasiswa dari PTBA.
"Setiap diberi kesempatan memberi testimoni beasiswa Bidiksiba, saya selalu menjawab bahwa saya sangat berterima kasih pada PTBA, terutama orang-orang yang terlibat dalam program ini. Tanpa mereka, mungkin saat ini saya hanya alumni SMK yang bekerja sebagai karyawan tidak tetap atau mungkin hanya menganggur," ujarnya.
Baca Juga: Magang Jadi Tahapan untuk Membentuk Kemampuan Profesional Mahasiswa
"Karena PTBA, saya bisa mengangkat derajat ibu saya yang dulu sering dihina, tidak pernah ditengok orang, bahkan oleh keluarganya sendiri. Dianggap tidak penting karena miskin. Saya selalu berharap, semoga PTBA bisa meneruskan program ini agar semakin banyak ‘Tutia-Tutia’ lainnya yang bisa menggapai cita-citanya yang dia rasa sangat sulit untuk digapai," harapnya.
Ayo Sekolah Jadi Program Tetap PTBA
Program Ayo Sekolah merupakan upaya PTBA dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Program tetap ini bertujuan untuk menanggulangi kemiskinan dengan memperluas akses terhadap pendidikan.
Bantuan biaya pendidikan yang ditujukan kepada siswa-siswi tingkat SD, SMP, dan SMA ini diberikan kepada keluarga-keluarga prasejahtera yang tinggal di sekitar lingkungan perusahaan.
Tahun lalu, PTBA telah memberikan bantuan biaya pendidikan kepada 1.040 siswa SD, 969 siswa SMP, dan 1.002 siswa SMA di sekitar wilayah operasi PTBA, dengan besaran Rp 1,2 juta per tahun untuk siswa SD, Rp 1,5 juta per tahun untuk siswa SMP, dan Rp 1,8 juta per tahun untuk siswa SMA.
Menanggapi hal tersebut, VP Sustainability PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Hartono mengungkapkan, Program Ayo Sekolah merupakan langkah nyata PTBA dalam memajukan pendidikan sebagai pondasi pembangunan berkelanjutan.
"Melalui program ini, kami tidak hanya memberikan bantuan finansial kepada siswa yang membutuhkan, tetapi juga memberikan mereka kesempatan yang lebih baik untuk berkembang dan mengoptimalkan potensi mereka," ujarnya beberapa waktu lalu.
Berita Terkait
-
Minat dan Bakat Perlu Diketahui Sejak Dini, Ini Alasannya
-
Ini yang Akan Terjadi jika Kuliah atau Pendidikan Tinggi Tidak Wajib!
-
Intip Kebutuhan Industri, Para Mahasiswa harus Memiliki Kualitas-kualitas Pendidikan Ini
-
Perlu Enggak Sih Karyawan Dapat Pendidikan Tinggi Lagi? Begini Faktanya
-
Dukung Pendidikan Tinggi Indonesia, Lembaga Pembangunan AS Luncurkan Program Senilai 6 Juta Dolar
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
9 Saran Dino Patti Djalal untuk Prabowo: Anggaran Militer Digunakan Bantu Sumatera
-
Biang Kerok Banjir dan Longsor: Sawit, Tambang, atau Kertas?
-
Profil Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Ditunjuk Jadi Satgas Percepatan Perbaikan Sumatera
-
Jelang Akhir Tahun Pertamina Perkuat Keamanan Objek Vital Nasional Sektor Energi
-
PGN dan Pertamina Pasok Logistik Hingga Instalasi Air di Lokasi Bencana Sumatra
-
Harga Emas Batangan di Pegadaian Kembali Dekati Level Rp 2,5 Juta
-
Cara Memulihkan Akun SiapKerja Kemnaker untuk Buka Akses Lowongan Kerja
-
LPS Ungkap Banjir Bandang Aceh, Sumut, dan Sumbar Bisa Tingkatkan Risiko Kredit Macet
-
Emiten PPRE Perkuat Strategi Branding untuk Dongkrak Daya Saing
-
OJK Permudah Izin Usaha Pergadaian, Apa Saja yang Berubah?