- LPS dan OJK mendata perbankan, mayoritas bank daerah, yang terdampak bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
- Bencana berpotensi memburukkan kualitas aset perbankan karena kendala kelancaran pembayaran debitur terdampak.
- Pemerintah berencana memberikan relaksasi kredit UMKM terdampak, termasuk restrukturisasi, dan bank akan dipanggil pekan depan.
Suara.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan untuk mendata perbankan yang terkena dampak bencana yang terjadi di di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Kebanyakan, layanan perbankan yang terdampak banjir bandang di 3 wilayah tersebut adalah bank-bank daerah.
Anggota Dewan Komisioner Bidang Program Penjaminan Polis Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Ferdinan D Purba, mengatakan, dari pengalaman sebelumnya, bencana akan berdampak terhadap kualitas aset perbankan.
Kondisi ini terutama dipengaruhi oleh kelancaran debitur yang tengah terdampak bencana.
"Pemburukan sisi asetnya pasti akan berdampak. Orang-orang yang tadinya lancar ini (membayar pinjaman) jadi mulai macet jadinya," ujarnya dalam acara Literasi Keuangan dan Berasuransi, di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (6/12/2025).
Menurutnya, dampak yang paling besar dari pemburukan aset tersebut cenderung akan lebih dirasakan oleh individu perbankan, terutama yang berada di wilayah Sumatera.
Kendati demikian, secara nasional, dampaknya tidak terlalu signifikan. Untuk itu, LPS berkoordinasi dengan OJK dalam membantu bank daerah yang terdampak.
"Kita akan sangat-sangat tergantung bagaimana kita bekerjasama dengan OJK ya mungkin nanti sudah segera harus bisa lebih merespon ini untuk ketemu dengan OJK bagaimana dampaknya terhadap bank-bank disana khususnya yang," imbuhnya.
Sebagai informasi, Pemerintah berencana memberikan relaksasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, termasuk restrukturisasi dan penghapusan kredit macet.
Rencananya, bank-bank penyalur kredit UMKM akan dipanggil pekan depan. Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengatakan pemanggilan ini bertujuan untuk berkoordinasi dan membahas isu-isu lebih lanjut terkait UMKM yang terdampak bencana.
Baca Juga: Ekonomi Indonesia Tertekan Imbas Bencana Dahsyat Sumatera-Aceh
Kebijakan ini juga akan dikoordinasikan dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Emiten PPRE Perkuat Strategi Branding untuk Dongkrak Daya Saing
-
OJK Permudah Izin Usaha Pergadaian, Apa Saja yang Berubah?
-
Strategi BRI Perkuat Bisnis Bullion dan Layanan Emas: Bagian Transformasi BRIVolution Reignite
-
Turun Dibanding Oktober, Uang Beredar per November 2025 Tembus Rp 2.136,2Triliun
-
Analis Proyeksikan Kinerja BBTN Moncer di 2025, Target Harganya Tembus Segini
-
Strategi Sun Life Dongkrak Penetrasi Asuransi RI
-
Jadwal Seleksi PCAM dan MLE OJK, Berkas Administrasi dan Tes Potensi Dasar
-
Update Harga BBM Shell yang Resmi Stok Tersedia Mulai Hari Ini
-
Utang KUR Petani Terdampak Bencana Dihapus, Prabowo Janji Rehabilitasi Lahan
-
7 Fakta Bupati Aceh Selatan: Pergi Umrah Rayakan Ultah Istri saat Bencana