Suara.com - Teknologi digital yang semakin maju membuka banyak peluang besar bagi perajin batik untuk melestarikan kebudayaan, termasuk mengantongi cuan. Salah satu contoh nyata dari manfaat perkembangan teknologi ini dapat dilihat pada kisah Lukmanul Hakim, pengrajin batik asal Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng). Pemilik brand Assojar Fashion itu mampu meningkatkan omzetnya hingga 250% karena memanfaatkan e-commerce Shopee.
Lukman mengatakan, bergabung dengan Shopee merupakan investasi tepat yang dilakukan untuk mendorong perkembangan bisnis Assojar Fashion secara signifikan.
"Pendapatan kami melonjak hingga 250% di Semester-I 2024 ini jika dibandingkan dengan Semester-I tahun lalu dan mencapai omzet bulanan hingga miliaran rupiah," tutur Lukman dalam talk show bertajuk “Membawa Warisan Budaya Mendunia” di Jakarta Selatan, Kamis, (3/10/2024).
Menurut Lukman, pertumbuhan Assojar Fashion ini juga membuatnya bisa menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi warga lokal Pekalongan. Saat ini, ada lebih dari 70 perajin batik dan karyawan yang telah bergabung di Assojar Fashion.
"Kami berharap jumlah tersebut akan terus meningkat agar kami dapat terus mengambil bagian untuk melestarikan warisan budaya bangsa," ucap Lukman.
Kesuksesan pertumbuhan bisnis Assojar Fashion tidak terlepas dari fitur dan program-program yang dihadirkan Shopee. Misalnya, kampanye Shopee Pilih Lokal, Tanggal Kembar hingga Ramadan Sale. Kata Lukman, kampanye-kampanye tersebut menghadirkan berbagai penawaran menarik bagi para konsumen setianya.
Selain itu, peningkatan omzet Assojar Fashion juga didorong oleh pemanfaatan program Affiliate Marketing Solution. Dalam program ini, pihaknya bisa bekerjasama dengan para affiliate Shopee dalam mempromosikan produk Assojar Fashion melalui Shopee Live dan Shopee Video.
"Hampir 30% total pendapatan Assojar Fashion tiap bulannya berasal dari promosi para affiliate Shopee," imbuh Lukman.
Terakhir, lanjut Lukman, program Ekspor Shopee yang hadir sejak tahun 2019 lalu menjadi kunci Assojar Fashion dapat menjangkau para konsumen di kancah internasional, seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Taiwan, bahkan hingga Meksiko. Di tahun 2024 ini, 75% produk Assojar Fashion yang diekspor melalui Shopee didominasi oleh pembeli dari negara tetangga, Malaysia.
Baca Juga: Ketika Batik Jadi Simbol Perselisihan Budaya Antara Indonesia dan Malaysia
Dalam kesempatan tersebut, Lukman juga menceritakan bagaimana awal mula menjadi perajin batik. Semua bermula karena kecintaannya terhadap batik yang sudah dimulai sejak ia berusia remaja. Tumbuh di sekitar lingkungan para penjahit batik di daerah Pekalongan, kota yang memang identik dengan produksi batik menginspirasi Lukman untuk melestarikan budaya membatik dengan mendirikan bisnis batik.
Dia menambahkan, Assojar Fashion didirikan tahun 2016 hanya dengan modal Rp500.000 yang berasal dari hasil tabungan Lukman yang sudah mulai bekerja sebagai penjahit sejak ia lulus dari Madrasah Tsanawiyah (MTs).
Hal senada disampaikan oleh Harry, pegiat batik dan Pendiri Rumah Batik Pal Batu. Menurut Harry, e-commerce memainkan peran penting dalam pelestarian dan promosi budaya Indonesia. Hal ini terlihat saat batik masih terus mempertahankan eksistensinya di tengah arus modernisasi. Lebih dari pakaian tradisional, batik juga telah menjadi simbol identitas budaya lokal Indonesia yang membanggakan. Tidak hanya di tanah air, batik kini telah berkembang menjadi salah satu komoditas industri kreatif yang digemari oleh pasar global.
“Saat ini, semakin banyak orang yang suka memakai batik untuk aktivitas harian. Hal tersebut juga didorong oleh kemudahan akses pada aneka produk batik yang kini juga tersedia di e-commerce," urai Harry.
Harry menjelaskan, desain batik di toko online ini juga menjadi trendsetter sehingga batik juga semakin populer di semua kalangan, terutama generasi muda. Perkembangan tren tersebut juga membawa dampak positif bagi Rumah Batik Pal Batu karena tidak hanya meningkatnya penggunaan batik, sekarang ini makin banyak orang yang juga mulai tertarik untuk belajar membatik.
Rumah Batik Pal Batu sendiri merupakan sebuah destinasi di mana masyarakat bisa belajar cara membatik. Sebagai tempat edukasi batik, Rumah Batik Pal Batu juga sangat mendukung para produsen batik yang berupaya melestarikan batik.
“Kehadiran platform e-commerce seperti Shopee memberikan kesempatan bagi para produsen dan penjual batik untuk semakin mengembangkan bisnisnya. Sebagai pegiat batik, saya juga sangat mendukung upaya para penjual batik yang selalu berinovasi dan memilih platform promosi yang sesuai zaman sehingga batik dapat menjadi fesyen yang tetap relevan untuk semua kalangan,” tukas Harry.
Berita Terkait
-
Dalam WCCE 2024 di Uzbekistan, Menparekraf Promosikan Hari Batik Nasional
-
7 Potret Ganteng Sandy Walsh Rayakan Hari Batik Nasional
-
Bikin Bangga! Ini Momen Sandy Walsh dan Istri Kenakan Batik di Belgia
-
Lebih dari Sekadar Kain: Batik Kirei Empowering Penyintas Kanker dan Tuna Rungu
-
Tanggal 2 Oktober, Ini 20 Ucapan Selamat Hari Batik Nasional
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Perusahaan TV Kabel Sky Fokus Streaming, Ratusan Karyawan Jadi Korban
-
BPJS Ketenagakerjaan Laksanakan Pasar Budaya K3 di PT Kahatex, Implementasi dari Permenaker
-
Ekonomi Dunia di Ambang Melambat, Bos BI Ungkap Biang Keroknya
-
Krim 'Seupil'! Quality Control Biskuit Roma Dikritik Habis oleh Siswa, Mayora Diminta Tanggung Jawab
-
Dari Desa untuk Negeri, Farida Farichah Resmi Dampingi Ferry Juliantono di Kemenkop
-
SIG Klaim Punya Fasilitas Pemusnah Bahan Perusak Ozon Pertama di Asia Tenggara!
-
Goldman Sachs Naikkan Target Price BBRI Jadi Rp4.760 per Saham
-
Cara Cek Penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan September 2025, Kapan Cair?
-
Dorong Ekonomi Kerakyatan, BRI Salurkan KUR Rp114,28 Triliun hingga Agustus 2025
-
Dapat Suntikan Dana dari Trump, Inggris Buka 7.500 Lowongan Kerja