Suara.com - SMA Negeri 40 Jakarta dinobatkan sebagai Sekolah Adiwiyata tingkat Nasional tahun 2024, penghargaan ini diberikan langsung oleh Wakil Menteri LHK Alue Dohong di Gedung Manggala Wanabakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
SMA Negeri 40 Jakarta merupakan Sekolah Energi Berdikari Pertamina binaan PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat - Integrated Terminal Jakarta.
Dimana sebagai perusahaan energi, Pertamina dalam menjalankan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) selalu mengedepankan program yang dapat menjaga lingkungan melalui program edukasi dan juga implementasi energi baru terbarukan pada Program Sekolah Energi Berdikari (SEB).
Area Manager Communication, Relations & CSR Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan menyampaikan bahwa program Sekolah Energi Berdikari (SEB) Pertamina menciptakan inovasi untuk lingkungan sebagai pendorong untuk menunjang predikat sekolah Adiwiyata (Sekolah Berbasis Lingkungan).
“Sekolah Energi Berdikari merupakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina sebagai bentuk implementasi dan kontribusi untuk masa depan yang berkelanjutan sekaligus mendukung pencapaian NZE 2060, serta mendorong keterlibatan generasi muda dalam mengembangkan energi bersih dan ramah lingkungan,” papar Eko.
Dalam program Sekolah Energi Berdikari Pertamina di SMA Negeri 40 Jakarta setidaknya ada sebanyak 44 siswa telah menjadi Duta Energi Muda, dimana para siswa berperan aktif dalam kampanye penghematan energi dan pemanfaatan energi terbarukan dengan kapasitas 3,3 kWp yang terintegrasi dengan jaringan listrik sekolah.
Dari pemanfaatan energi baru terbarukan dapat menghasilkan energi sebesar 53,4 kWh per hari, yang berkontribusi pada pengurangan emisi karbon sebanyak 3.820 kg CO2eq/tahun dan dapat menghemat biaya listrik sebesar Rp 6,8 juta per tahun.
Selain itu program ini juga mendorong pendidik dan siswa untuk mengembangkan inovasi terkait pengelolaan lingkungan dan energi terbarukan melalui pembuatan sistem penyiraman otomatis dan pompa air kolam ikan yang dinyalakan oleh PLTS.
Sebagai bagian dari inisiatif Adiwiyata, SMAN 40 Jakarta juga membuat kampanye lingkungan untuk para staf serta siswa melalui program hemat air dan kegiatan penanaman pohon produktif di lingkungan sekolah dan rumah masing-masing guna menjaga keseimbangan ekosistem lokal.
Baca Juga: Lagu Lawas Tuduhan Monopoli Avtur ke Pertamina Diputar Lagi
“Keberhasilan SMA Negeri 40 Jakarta untuk mendapatkan penghargaan ini tidak luput dari kolaborasi beberapa pihak pastinya Para Guru dan Siswa, Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Kota Administrasi Jakarta utara, Dinas Pendidikan Provinsi DKJ, Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara, Dinas Lingkungan Hidup provinsi DKJ dan Pertamina yang selalu support untuk mengembangkan inovasi dan memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya lingkungan dan energi terbarukan,” ujar Titin Novianti,S.Pd,MM, Kepala Sekolah SMA Negeri 40 Jakarta.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Danantara Banyak Kasih Syarat KRAS Sebelum Suntik Dana Rp 8,35 Triliun
-
Garuda Indonesia Tahan Datangkan 3 Pesawat Baru, Apa Alasannya?
-
Setelah CHT, Menkeu Purbaya Ditantang Bereskan Penyaluran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau
-
Uang Digital Terus Berkembang Pesat di Indonesia
-
Profil Dirut Bank BJB Yusuf Saadudin yang Meninggal Dunia
-
Rupiah Bangkit ke Rp16.716, Namun Ancaman Fiskal dan Geopolitik Bayangi Pasar
-
Cadangan Devisa RI Terkuras di 2024, Gubernur BI Ungkap Alasan Utama di Baliknya
-
IHSG Berbalik Menghijau di Jumat Pagi, Namun Dibayangi Pelemahan Rupiah
-
Emas Antam Naik Tipis Rp 2.000 Jelang Akhir Pekan, Intip Deretan Harganya
-
Industri Perbankan Berduka, Bos Bank BJB Yusuf Saadudin Wafat