Suara.com - Siapa yang tidak tahu tren Labubu? Akhir-akhir ini, Labubu sedang naik daun di kalangan Gen Z. Sosok boneka mungil dengan tampilan unik dan karakteristik yang menggemaskan ini menjadi buruan para kolektor, baik untuk kesenangan pribadi maupun ajang pamer di media sosial.
Tak bisa dipungkiri, tren ini didorong oleh perasaan FOMO (Fear of Missing Out) yang membuat anak muda rela menghabiskan uang jutaan rupiah hanya untuk sebuah mainan edisi terbatas. Oleh karena itu, harga Labubu meroket tinggi terutama jika sudah langka di pasaran.
Tren ini memperlihatkan bagaimana gaya hidup konsumtif terus mengakar di kalangan muda, yang memilih untuk membelanjakan uang pada barang-barang yang sebenarnya tidak mendukung investasi jangka panjang.
Hedonisme yang ditunjukkan melalui tren Labubu ini tentunya bukan hal baru di kalangan Gen Z. Mereka cenderung tertarik pada tren-tren terbaru seperti fashion, teknologi, makanan, hingga koleksi seperti mainan ini.
Aktivitas unboxing atau pamer koleksi di TikTok dan Instagram bahkan menambah daya tarik tren ini. Namun, dalam jangka panjang, gaya hidup konsumtif ini bisa menimbulkan masalah keuangan, terutama jika hanya digunakan untuk memuaskan kebutuhan sesaat.
Dari pada mengikuti arus gaya hidup hedonis yang terus menguras keuangan tanpa memberikan dampak jangka panjang, tentu ada pilihan yang lebih bijak yakni berinvestasi di properti rumah. Memiliki properti untuk rumah pertama bisa menjadi langkah awal untuk membangun kekayaan yang nyata.
Salah satu program yang dapat dimanfaatkan adalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari BRI yang mempermudah proses pembelian rumah dengan suku bunga sesuai kebutuhan dan cicilan yang ringan.
Investasi properti memberikan banyak keuntungan. Selain sebagai tempat tinggal, nilai properti cenderung naik dari waktu ke waktu. Dalam situasi ekonomi yang stabil, properti bahkan bisa menjadi sumber pendapatan jika dijual kembali, loh!
Dengan KPR BRI, Gen Z bisa mulai membangun aset mereka sejak dini, sehingga di masa depan mereka tidak hanya memiliki barang-barang koleksi, tetapi juga memiliki properti yang nilainya terus meningkat.
Baca Juga: Madura United Masih Terjebak Zona Merah, Paulo Meneses Ungkap Hal Positif
Meskipun tren seperti Labubu terlihat menarik, penting bagi generasi muda untuk mulai berpikir jangka panjang. Dari pada terus mengikuti tren konsumtif, akan lebih baik jika mereka mengalihkan perhatian pada investasi yang tentu memiliki nilai jangka panjang dan bisa menjadi landasan keuangan yang stabil di masa depan.
Untuk kamu yang ingin mulai berinvestasi properti, bisa kunjungi Homespot BRI untuk lakukan simulasi KPR sesuai dengan penghasilanmu. Fitur ini dapat membantu kamu memberikan bayangan pasti untuk mencari properti impianmu.
Selain itu, dengan banyaknya keunggulan dari KPR BRI seperti proses yang mudah dan cepat, biaya kredit ringan, serta jangka waktu pinjaman hingga 20 tahun. Segera ajukan KPR BRI untuk mewujudkan hunian impian kamu sekarang juga!
Berita Terkait
-
Tingkatkan Limit Transaksi Debit BRI, Kelola Uang Jadi Lebih Leluasa
-
Angsuran Fleksibel dan Bonus Tepat Waktu! Ini Keuntungan Kupedes BRI
-
Kirim Paket Jadi Lebih Mudah dengan BRImo!
-
Mulai Rp100 Ribu, Wujudkan Mimpi Masa Depan dengan Tabungan Rencana BRI!
-
Cara Membuat QRIS BRI via BRImerchant, Transaksi Penjualan Makin Mudah!
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja
-
Emiten CGAS Torehkan Laba Bersih Rp 9,89 Miliar Hingga Kuartal III-2025
-
Grab Akan Akuisisi GoTo, Danantara Bakal Dilibatkan
-
ESDM Kini Telusuri Adanya Potensi Pelanggaran Hukum pada Longsornya Tambang Freeport
-
Industri Biomassa Gorontalo Diterpa Isu Deforestasi, APREBI Beri Penjelasan
-
BEI Umumkan IHSG Sentuh All Time High Pekan Ini
-
Apakah Indonesia Pernah Redenominasi Rupiah? Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
SVLK Jadi Benteng Hukum Lawan Tuduhan Deforestasi Biomassa di Gorontalo
-
Terminal IC Bandara Soekarno-Hatta Kembali Beroperasi 12 November, Khusus Penerbangan Citilink