Suara.com - Menteri Perumahan dan Kawasan Perumahan Maruarar Sirait (Ara) mengungkapkan pihak-pihak yang mendapatkan rumah gratis. Rumah gratis ini dibangun oleh para konglomerat yang menggunakan dana filtropi atau dana CSR.
Namun, tidak semua masyarakat bisa mendapatkan rumah gratis. Tentu saja, ada kriteria-kriteria khusus bagi masyarakat yang ingin menghuni rumah gratis.
Sayangnya, Ara tidak membeberkan kriteria khusus tersebut. Akan tetapi, dirinya menginginkan adanya ekosistem terbentuk, di mana prajurit TNI/Polru yang berpangkat bisa menggapai impian untuk memiliki rumah..
"Saya sudah sampaikan kepada Presiden 2 hari lalu, menurut saya harus terbangun nanti ekosistem yang baik.Saya berharap dari lulusan pemerintah itu ada TNI, pangkat Bintara, yang mungkin belum pernah bermimpi bisa punya rumah. Ada polisi yang berpangkat rendah. Ada ASN yang golongan bawah," ujarnya dalam Groundbreaking Rumah Gratis di Teluk Naga, Tangerang, Jumat (1/11/2024).
Selain itu, tutur Ara, pihaknya juga mengingkan guru hingga masyarakat yang membutuhkan bisa menghuni rumah gratis tersebut.
Tidak hanya itu, para anak muda yang bergerak di dunia usaha juga memiliki kesempatan untuk bisa mendapatkan rumah gratis.
"Jadi kita membangun ekosistem yang baik. Ada hijau di sini, supaya sehat. Supaya anak-anaknya juga berkembang baik," ucap dia.
Sebelumnya, Menteri secara resmi mencanangkan Gerakan Nasional Gotong Royong Bangun Rumah untuk Rakyat yang ditandai dengan rencana peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan rumah gratis bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dari sumbangan swasta, Jumat (1/11/2024).
Peletakan batu pertama pembangunan rumah gratis bagi MBR tersebut dilaksanakan di Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten di atas lahan seluas 2,5 Hektare (Ha).
Baca Juga: Menteri Ara Gandeng Pengusaha Aguan Bangun Rumah Gratis untuk Masyarakat
Hadir bersama Menteri Maruarar yakni Wamen PKP Fahri Hamzah, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Dirjen Perumahan Iwan Suprijanto, Sugianto Kusuma (Aguan) selaku Direktur Utama PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) sekaligus CEO Agung Sedayu Grup dan Dirut BTN Nixon LP Napitupulu.
Dikatakan Menteri Ara, rumah gratis yang dibangun sebanyak 250 unit dengan tipe 60/36 tersebut akan diperuntukkan untuk MBR yang belum mempunyai rumah.
"Seleksi dan kriteria calon penerimanya berproses seiring pembangunan, pasti peminatnya banyak sekali. Untuk itu saya pesan yang akan menyeleksi calon penerima harus tahu lapangan dengan kriteria yang ketat," pungkas Ara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
Terkini
-
Rupiah Meloyo, Ini Jurus Jitu BI, OJK, dan Bank Tingkatkan Pasar Keuangan
-
Waskita Karya Jual Saham Anak Usaha di Sektor Energi Senilai Rp179 Miliar
-
Industri Keuangan Syariah Indonesia Masih Tertinggal dari Malaysia
-
Petani Hingga Buruh Lega Menkeu Purbaya Tak Naikkan Cukai Rokok
-
Emas Antam Terbang Tinggi, Harga Per Gram Sentuh Rp 2.198.000
-
Mandiri Peduli Sekolah Tingkatkan Sarana Belajar Layak bagi Siswa di Wilayah Jabodetabek
-
IHSG Menguat Senin Pagi, Tapi Diproyeksikan Anjlok
-
BCA Mobile dan Blu Error Pada Senin Pagi, Ini Aduan Resmi dan Whatsapp CS BCA
-
Asuransi Bukan Sekadar Perlindungan, Tapi Investasi Kesehatan
-
Sepekan Kemarin Asing Bawa Kabur Dananya Rp 2,71 Triliun dari RI, Gara-Gara Ketidakpastian Global