Suara.com - Arahan Presiden Prabowo Subianto terkait Program Seragam Sekolah Gratis langsung ditindaklanjuti oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi). Hipmi memberikan bantuan berupa uang untuk pendidikan dan seragam sekolah.
Pemberian bantuan pendidikan dari Hipmi diserahkan secara simbolis oleh Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Hipmi Akbar Himawan Buchari di acara Musyawarah Daerah (Musda) XV Hipmi Sumatera Selatan.
Satu per satu, puluhan siswa SMP mendapat bantuan pendidikan senilai Rp 2 juta dari Akbar.
"Kami memilih memberikan bantuan ini sesuai arahan Pak Prabowo untuk pendidikan anak-anak sekolah," ujar Akbar dalam siaran persnya, Selasa (5/11/2024).
Menurutnya, menjadi suatu kehormatan bagi Hipmi karena diminta oleh Prabowo untuk turut andil dalam mensukseskan Program Seragam Sekolah Gratis.
"Tentu dengan senang hati. Hipmi siap mensukseskan arahan dari Pak Presiden," kata Akbar.
Ia yakin dengan sumber daya yang dimiliki, Hipmi bisa berkontribusi terhadap program ini. Terlebih, Hipmi punya ribuan kader yang tersebar di Indonesia. Baik yang berada di tingkat pusat (BPP), Badan Pengurus Daerah (BPD), dan Badan Pengurus Cabang (BPC).
Dalam momentum Musda di Sumsel, Hipmi membuktikan bisa menindaklanjuti arahan Presiden. Lagipula, selain Program Makan Bergizi Gratis, Program Seragam Gratis juga diyakini bisa meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.
"Kita tahu bahwa ada anak yang berangkat sekolah tidak sarapan. Ada pula di daerah, anak yang tidak menggunakan seragam sekolah atau seragamnya sudah lusuh," ungkap Akbar.
Baca Juga: Pendidikan Simon Aloysius Mantiri, Dirut Pertamina dengan Gelar Mentereng
Akbar ingin Hipmi menjadi bagian sejarah Indonesia dalam menghadapi bonus demografi. Mengingat, peningkatkan kualitas SDM dimulai dari bangku sekolah.
"Untuk itu, Hipmi siap mensukseskan program Pak Prabowo ini. Lagipula, ini akan menjadi sejarah, bahwa Hipmi sebagai pengusaha pejuang, ikut memperjuangkan Indonesia menikmati bonus demografi," tutur Akbar.
Ia mengatakan, meski mayoritas kader Hipmi merupakan pelaku UMKM, rasanya tak keberatan jika mengisihkan uang Rp 100 ribu per bulan. Terlebih, ini untuk kepentingan bangsa dan negara.
"Salah satu visi dan misi kami untuk memajukan perekonomian bangsa dan ingin terus menumbuhkan jumlah pengusaha di dalam negeri. Dan hal ini menjadi salah satu yang bisa kami perbuat untuk bangsa," tegas Akbar.
Untuk diketahui. Dalam acara Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), Sabtu (2/11/2024), Presiden Prabowo Subianto mengajak Hipmi ikut serta dalam Program Seragam Sekolah Gratis.
"Hipmi banyak kan? Kalau menyisihkan Rp 100 ribu sebulan, itu berarti 1 anak sekolah. Jadi ini rill saya minta saudara-saudara bergerak masing-masing yang bisa Rp 100 ribu ya Rp 100 ribu, yang bisa Rp 500 ribu berarti 5 anak," pinta Prabowo.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga