Suara.com - Pengacara Hotman Paris ikut memberikan komentar atas rencana Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai dalam menangani masalah HAM di Indonesia, di mana ia minta anggaran Rp 20 triliun. Hal ini pun membuat publik mulai membandingkan pendidikan Natalius Pigai vs Hotman Paris.
Sebelumnya, Natalius Pigai meminta anggaran Kementerian HAM ditambah menjadi Rp 20 triliun dari semula hanya Rp 60 miliar. Berita tersebut viral di berbagai media termasuk social media hingga menuai pro dan kontra. Tokoh asal Papua itu pun meminta agar pegawai Kementerian HAM ditambah hingga 2.500 orang.
Permintaan anggaran hingga tembus Rp20 triliun ini pun segera memicu kontroversi hingga mendapatkan tanggapan dari Hotman Paris. Pengacara kondang itu mengingatkan Natalius Pigai mengenai tugas dan fungsi Kementerian HAM.
Hotman Paris juga memberikan saran sederhana berupa agar bisa melayani masyarakat khususnya mereka yang jadi korban pelanggaran HAM dengan menerima aduan masyarakat selama 24 jam.
Perseteruan itu akhirnya memicu public untuk melihat latar belakang Natalius Pigai vs Hotman Paris, terutama di bidang Pendidikan. Berikut informasi Pendidikan Natalius Pigai vs Hotman Paris.
Pendidikan Natalius Pigai
Natalius Pigai memiliki latar belakang Pendidikan formal terakhir adalah sebagai sarja Ilmu Pemerintahan (SIP) dari STPMD Yogyakarta. Sejak masih jadi mahasiswa, Pigai sudah aktif sebagai aktivis HAM. Ia juga pernah menjadi anggota Komnas HAM.
Dengan pengalaman sebagai aktivis HAM inilah, Pigai mendapatkan Pendidikan non formal selama menjadi pemerhati kasus HAM. Ia kerap kritis terhadap kebijakan pemerintah, terutama terkait isu menyangkut HAM dan kesejahteraan rakyat Papua.
Hingga akhirnya Natalius Pigai diangkat oleh Presiden Prabowo Subianto menjadi Menteri HAM dalam Kabinet Merah Putih terhitung pada Oktober 2024 ini.
Pendidikan Hotman Paris
Berbeda dengan Natalius Pigai, pemilik nama lengkap Hotman Paris Hutapea ini menempuh Pendidikan sampai S3. Ia menempuh Pendidikan sarjana hukum di Fakultas Hukum, Universitas Katolik Parahyangan Bandung, lulus tahun 1981.
Hotman Paris lalu melanjutkan Pendidikan ke jenjang Pendidikan Magister Ilmu Hukum di University of Technology, Sydney, Australia, lulus tahun 1990.
Selesai menempuh Pendidikan magister, Hotman Paris melanjutkan Pendidikan ke jenjang doctor di Fakultas Hukum Universitas Padjajaran, lulus tahun 2011.
Pria kelahiran Laguboti, Sumatera Utara, pada 20 Oktober 1959 ini kemudian meniti karir sebagai pengacara diawali dengan bergabung ke OC Kaligis and Associates Law Firm. Waktu itu, ia mengambil spesialisasi hukum bisnis internasional. Di tahun 1998, Hotman Paris memulai firmanya sendiri.
Jika dilihat berdasarkan riwayat pendidikan Natalius Pigai vs Hotman Paris terlihat Menteri HAM di kabinet Merah Putih Presiden Prabowo ini tak sebanding dengan sang pengacara kondang. Menurut kalian apakah ide Natalius Pigai untuk menambah anggaran Kementerian HAM layak disetujui?
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
-
Hotman Paris Unggah Video Detik-Detik Razman Dilimpahkan ke Kejaksaan: Rasain Kau Duduk Sebagai Terdakwa
-
Sepak Terjang Hotman Paris: 25 Tahun Jadi Pengacara Prabowo, Kini Minta Presiden Tinjau Natalius Pigai
-
Razman Arif Nasution Naik Jadi Tersangka, Nikita Mirzani Beri Reaksi Tak Terduga
-
Hotman Paris Skakmat Natalius Pigai yang Minta Anggaran Rp20 T: Udah Kerja Belum? Enak Aja
-
Gaji Guru dan Honorer Naik pada 2025: Harapan atau Sekadar Angin Lalu?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit