Suara.com - Study in UK (SI-UK) Indonesia terus menginspirasi generasi muda Indonesia akan pentingnya pendidikan berkualitas sebagai investasi masa depan.
Dengan pendaftaran untuk Program Sarjana (S1) dan Pascasarjana (S2) masih terbuka hingga akhir November 2024 untuk kelas yang dimulai Januari 2025, Study in UK (SI-UK) Indonesia mengajak pelajar Indonesia untuk memanfaatkan kesempatan ini.
Program Sarjana di UK, yang dapat diselesaikan dalam waktu hanya 2,5 tahun, memberikan peluang bagi mahasiswa untuk meraih gelar lebih cepat, memulai karir lebih awal, dan memperoleh keuntungan kompetitif di dunia profesional.
“Selain akses ke pendidikan bertaraf internasional terbaik yang diakui dunia, belajar di Inggris Raya (UK) juga menawarkan lingkungan kondusif bagi perkembangan akademis dan pribadi. Sebagai satu-satunya organisasi Inggris cabang Indonesia yang mewakili seluruh universitas di UK, Study in UK (SI-UK) Indonesia berkomitmen menjadi penghubung yang membantu setiap pelajar semakin berpeluang untuk meraih impian mereka masuk ke universitas terbaik di UK,” ujar Gianti Atmojo, Country Director Study in UK (SI-UK) Indonesia ditulis Minggu (24/11/2024).
Melalui layanan konsultasi yang bebas biaya (gratis), serta layanan pendampingan menyeluruh, mulai dari memilih program, pendaftaran, bimbingan terkait persiapan akademik hingga logistik keberangkatan, Study in UK (SI-UK) Indonesia memastikan para pelajar dapat menjalani proses persiapan studi di UK dengan lebih mudah dan efektif; menemukan dan menentukan pilihan yang paling tepat, sesuai dengan kebutuhan dan impian mereka.
Kualitas dan reputasi UK sebagai pusat pendidikan global, sukses memposisikan negara ini sebagai salah satu destinasi pilihan bagi mereka yang merencanakan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Ada beberapa universitas yang tercatat populer dan sangat diminati oleh pelajar Indonesia, seperti University College London (UCL), The University of Edinburgh, King’s College London (KCL), University of Glasgow, Cardiff University, University of Essex, dan Manchester Metropolitan University.
Seiring meningkatnya minat pelajar Indonesia untuk melanjutkan studi di luar negeri, Study in UK (SI-UK) Indonesia konsisten berperan aktif dalam memperluas informasi terkait peluang luar biasa yang ditawarkan dengan mengenyam pendidikan tinggi di UK, serta memfasilitasi generasi muda bangsa yang bercita-cita mengejar ilmu hingga ke UK.
“Merupakan misi kami untuk untuk menjadi partner pendidikan yang dekat dan terpercaya, memastikan semua pelajar memiliki kesempatan dan mendapatkan dukungan penuh dalam setiap langkah proses pendidikan mereka,” tutup Gianti.
Baca Juga: Prabowo Ingin Ekonomi RI Terbang 8 Persen, Faktanya Tahun Depan Makin Berat
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok