Suara.com - Pesta demokrasi sedang berlangsung di puluhan daerah di Indonesia. Pemilihan gubernur misalnya, di Pulau Jawa, ada lima provinsi yang menyelenggarakan pemilihan gubernur, yakni Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Hanya Daerah Istimewa Yogyakarta yang tak pernah menggelar Pigub. Jabatan gubernur di provinsi istimewa ini langsung diserahkan kepada Raja Hamengkubuwono. Saat ini jabatan gubernur di DIY diemban oleh Hamengkubuwono X. Sementara wakilnya dijabat Paku Alam X.
Ada alasan – alasan yang melatarbelakangi jabatan gubernur yang diwariskan secara turun – temurun di Yogyakarta. Daerah ini merupakan daerah otonom satu – satunya di Indonesia yang masih menerapkan sistem kerajaan. DIY dibentuk dengan Undang – Undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta. Faktor sejarah membuat Yogyakarta menjadi satu – satunya daerah di Indonesia yang masih menerapkan sistem kesultanan.
Di samping itu, Yogyakarta juga memiliki peran yang penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Pada 1946 – 1949, Yogyakarta merupakan lokasi berdirinya pemerintahan darurat Republik Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan.
Kendati tak punya Pilgub, pesta demokrasi di Yogyakarta tetap berlangsung dengan pemilihan Wali Kota, khusus di wilayah administratif Kota Yogyakarta. Ada tiga paslon Wali Kota yakni Heroe Poerwadi, Hasto Wardoyo, dan Afnan Hadikusumo.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Yogyakarta dan dinas terkait Pemerintah Kota Yogyakarta memantau pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Kota Yogyakarta, Rabu (27/11/2024). Pemantauan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memastikan pemungutan suara Pilkada Kota Yogyakarta berjalan lancar, kondusif dan aman.
Salah satu titik pantauan pemungutan suara Pilkada oleh Forkompimda Kota Yogyakarta adalah TPS 06 Panembahan, Kraton. TPS 06 Panembahan juga menjadi tempat Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dan keluarga menggunakan hak pilihnya.
Sugeng menegaskan yang terpenting di hari pemungutan suara Pilkada Kota Yogyakarta adalah masyarakat yang memiliki hak pilih betul-betul bisa terlayani dalam memberikan aspirasinya. Jangan sampai masyarakat tidak memberikan pilihan dalam pemilihan wali kota dan wakil wali kota. Terkait pilihan yang dipilih, hal itu menjadi aspirasi masing-masing masyarakat.
"Siapa pun paslon yang terbaik (terpilih) itu merupakan hasil pemilihan pilkada wali kota dan wawali. Betul-betul hasil yang sebenar- benarnya. Kami bersama beliau- beliau (Forkompimda) ini mendampingi untuk betul-betul situasi kondisi bisa tercipta sebagaimana yang kita harapkan bersama, aman, tertib dan semua aspirasi (masyarakat) bisa tersampaikan," terangnya.
Baca Juga: Pram-Rano Perkasa! Dharma Pongrekun Keok di TPS Tempatnya Nyoblos
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun