Suara.com - Menentukan bisnis yang akan menguntungkan di tahun 2025 memerlukan analisis tren global, kebutuhan masyarakat, serta perkembangan teknologi.
Berikut adalah beberapa sektor bisnis yang diprediksi akan berkembang pesat dan menguntungkan di tahun 2025:
1. Teknologi Berbasis AI dan Otomasi
Perkembangan kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi terus mendominasi berbagai industri. Bisnis yang dapat mengintegrasikan teknologi ini akan menjadi pemain kunci.
Peluang Bisnis:
- Layanan pengembangan AI khusus untuk sektor kesehatan, finansial, dan logistik.
- Bisnis perangkat lunak berbasis AI untuk efisiensi kerja.
- Robotika dan otomatisasi rumah tangga (smart home).
2. Energi Terbarukan
Peralihan menuju energi bersih menjadi agenda utama di banyak negara untuk mengurangi emisi karbon.
Peluang Bisnis:
- Instalasi panel surya untuk rumah tangga dan industri.
- Teknologi penyimpanan energi seperti baterai dan energy management system.
- Bisnis kendaraan listrik (EV) dan stasiun pengisian daya.
3. E-commerce dan Logistik
Baca Juga: Lebih dari Sekadar Profit, Ini Tips Membangun Bisnis yang Berdampak untuk Womenpreneur
Belanja online terus mengalami pertumbuhan pesat, terutama di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Peluang Bisnis:
- Niche e-commerce (produk lokal, sustainable fashion, dll.).
- Jasa logistik last-mile delivery dan fulfillment.
- Bisnis layanan pembayaran digital dan dompet elektronik.
4. Kesehatan Digital dan Telemedicine
Pandemi COVID-19 mempercepat adopsi layanan kesehatan digital. Masyarakat semakin nyaman dengan konsultasi kesehatan secara online.
Peluang Bisnis:
- Platform telemedicine dan konsultasi kesehatan jarak jauh.
- Aplikasi kesehatan mental dan kebugaran.
- Teknologi wearable untuk monitoring kesehatan.
5. Edukasi Online dan Teknologi Pembelajaran
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
BRI, Dari Warisan Perintis Raden Bei Aria Wirjaatmadja Sampai Holding Ultra Mikro
-
Utang Luar Negeri Indonesia Turun, Kini Tinggal Rp 7.079 Triliun
-
Purbaya Mau Bubarkan Bea Cukai, Kalau Jadi Lebih Baik Mengapa Tidak?
-
Aset Perbankan Syariah Pecah Rekor Tertinggi, Tembus Rp 1.028 Triliun
-
Biar Tak Andalkan Ekspor Mentah, Kemenperin Luncurkan Roadmap Hilirisasi Silika
-
CIMB Niaga Mau Pisahkan Unit Usaha Syariah Jadi BUS
-
Paylater Melejit, OJK Ungkap NPL Produk BNPL Lebih Tinggi dari Kredit Bank
-
Harga Cabai Rawit Merah Mulai Turun, Dibanderol Rp 70.000 per Kg
-
Rupiah Melesat di Senin Pagi Menuju Level Rp 16.635
-
Emas Antam Harganya Lebih Mahal Rp 2.000 Jadi Rp 2.464.000 per Gram