Suara.com - Live shopping menjadi tren baru dalam berbelanja. Keterjangkauan harga dan banyaknya promo semakin memikat konsumen untuk bertransaksi dalam live shopping.
Kegiatan live shopping, yaitu berbelanja online secara langsung melalui siaran streaming, kini semakin digemari oleh banyak konsumen.
Berbagai platform media sosial hingga marketplace berlomba-lomba menyediakan fitur live streaming yang memungkinkan penjual memasarkan produk secara langsung sambil berinteraksi dengan pembeli.
Dalam survei yang dilakukan Katadata Insight Center (KIC) bertajuk Consumer Behavior on Live Shopping terungkap, promo yang menarik merupakan faktor pemikat bagi masyarakat untuk membuka live shopping.
Survei ini dilakukan dari 5 hingga 18 November 2024 terhadap 1.381 responden berusia 18-44 tahun dan telah melakukan belanja secara live shopping dalam satu tahun.
Survei ini mencakup responden di kota-kota besar, termasuk Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Balikpapan, Denpasar, dan Makassar.
“Konsumen cenderung masih membuka platform e-commerce untuk melihat-lihat dan mencari tahu deskripsi produk. Sementara fitur live shopping digunakan untuk mencari promo terbaik dan mengetahui deskripsi produk yang lebih dalam,” ujar Research Director KIC Gundy Cahyadi ditulis Jumat (6/12/2024).
Merujuk hasil survei, pada indikator “produk dan penawaran”, sebanyak 99 persen responden mengakui jika faktor penawaran, diskon, harga, dan gratis ongkos kirim membuat mereka tertarik belanja melalui live shopping.
Sementara, 97 persen responden mengaku tertarik karena ragam produk yang ditawarkan dan 75 persen karena produk yang ditawarkan hanya dijual saat live shopping.
Baca Juga: Tren Belanja Live Shopping di E-commerce Paling Diminati Konsumen
Hal ini juga berlaku bagi mereka yang belum pernah belanja online di e-commerce. Sebanyak 63 persen mengaku mau mencoba live shopping dengan pertimbangan banyak penawaran, diskon, harga terbaik, dan gratis ongkos kirim.
Selanjutnya, sebanyak 40 persen responden beralasan live shopping lebih dipercaya dengan kualitas produknya karena bisa diperlihatkan langsung dan 37 persen menilai bisa mengetahui spesifikasi produk secara lebih rinci.
“Di platform live shopping, host bisa membahas produk yang diinginkan konsumen untuk dipraktekkan penggunaannya,” kata Gundy.
Dalam hasil survei juga terungkap, kemudahan melihat penjelasan produk secara langsung menjadi alasan konsumen merasa nyaman belanja produk-produk lokal. Tren ini membuka peluang besar bagi brand lokal untuk semakin berkembang dan menjangkau pasar yang lebih luas.
Menurut Gundy, hal yang bisa diperhatikan oleh UMKM atau brand lokal adalah membangun cerita yang kuat di balik produk mereka.
Sebab, cerita yang menarik bukan hanya memberikan nilai lebih, tetapi juga menjadi daya tarik utama bagi konsumen. Berdasarkan survei, sebanyak 36 persen responden merasa persepsi cerita di balik produk lokal sangat penting, sementara 51 persen menganggapnya penting.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Batubara Acuan untuk Periode Pertama November!
-
Ramalan Menkeu Purbaya Jitu, Ekonomi Kuartal III 2025 Melambat Hanya 5,04 Persen
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!