Suara.com - Konsumen produk perawatan kencantikan mengeluhkan bahwa produk kecantikan saat ini terlalu mahal di Amerika Serikat.
Hal ini seiring dengan Presiden baru Amerika Serikat yakni Donald Trump akan menaikan tarif impor semua produk dari luar negeri.
" Kami telah menggali seberapa tinggi pajak impor produk kecantikan dapat memengaruhi harga," ujar Wendy Edelberg, PhD, peneliti senior dalam studi ekonomi di The Brookings Institution dilansir Allure, Sabtu (7/12/2024).
Dia mengatakan Trump bakal memberlakukan tarif pada produk dan bahan tertentu senilai 380 miliar dollar AS yang diimpor dari berbagai negara, termasuk banyak dari Tiongkok.
Lalu telah mengusulkan untuk memberlakukan tarif 10 hingga 20 persen pada semua impor, dan tarif 60 hingga 100 persen pada impor dari Tiongkok.
Dengan tarif impor yang naik, beberapa perusahaan mungkin menaikkan harga karena mereka merasakan tekanan konsumen tentang biaya dan ketersediaan produk.
"Kita tidak akan pernah bisa mengimpor lipstik Chanel ke AS lagi, harganya akan langsung naik karena orang akan menyadari bahwa mereka harus membelinya sebelum kehabisan," kata Stevenson.
Meskipun tujuan tarif adalah untuk meningkatkan bisnis dan merangsang ekonomi AS.konsumen akan membeli produk kecantikan yang lebih mahal tergantung pada kepekaan mereka terhadap harga.
Namun beberapa orang dengan pendapatan yang kecil itu sangat memberatkan untuk produk kosmetik yang segera naik.
Baca Juga: Harga Emas Antam Merosot di Akhir Pekan
Berita Terkait
-
Cara Menjaga Harga Jual Kembali Mobil Hybrid Toyota Tetap Stabil
-
Sirkuit Mandalika Membara, Tiket VIP Ludes Diburu! Masih Adakah Harapan Nonton Langsung?
-
Cek Harga BBM Terbaru Oktober 2025 Mulai Pertamina Hingga Shell, Sepakat Naik tanpa Kompromi
-
Harga BBM Vivo, Shell, dan BP Naik: Update Harga BBM Semua SPBU Hari Ini
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Menkeu Purbaya Optimistis Ekonomi Tumbuh 5,5 Persen
-
Pemerintah Kembali Beri Diskon Gila-gilaan Tarif Angkutan untuk Libur Nataru
-
Kampanye ESG Dimulai dari Lingkungan Kantor, Telkom Gelar Tenant Day
-
SPBU Swasta Kompak Naikkan Harga Per 1 Oktober
-
PPPK Paruh Waktu Berstatus ASN? Ini Skema Gaji, Tunjangan, dan Jenjang Karir
-
Permata Bank Rombak Jajaran Direksi: Eks CIO HSBC India Jadi Amunisi Baru!
-
Harga BBM Vivo, Shell, dan BP Naik: Update Harga BBM Semua SPBU Hari Ini
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Momen Menkeu Sindir Subsidi BBM Tidak Tepat: Sudah Ada DTSEN, Kenapa Tidak Dipakai?
-
Rupiah Anjlok Rp 16.800, Menko Airlangga Akui Belum Bertemu Gubernur BI! Ada Apa?