Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengusulkan pembentukan bank emas di Indonesia yang bakal dikembangkan melalui BRI dan BSI.
Pengertian bank emas (bullion bank) yakni lembaga yang menyediakan transaksi perbankan namun dengan instrumen logam mulia atau bullion bank. Bank emas yang bakal diupayakan di BRI ini memiliki sejumlah kelebihan. Salah satunya adalah penggunaan instrumen emas yang relatif lebih stabil dari inflasi.
Menanggapi isu yang digulirkan Airlangga, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana membentuk Dewan Emas Nasional untuk pengembangan usaha bullion bank. Hal ini seiring dengan rencana program pemerintah dalam menuju Indonesia Emas 2045.
Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Ahmad Nasrullah mengatakan pembentukan Dewan Emas Nasional demi menciptakan ekosistem ideal pada pengelola bank emas di Indonesia.
"Di negara lain pun sama, ada Dewan Emas Nasional ini, nanti tugasnya ini, kira-kira, untuk regulasi, untuk pengawasan secara keseluruhannya, jadi perlukan dari aspek keperluannya," ungkao Ahmad dalam konferensi pers Peraturan OJK (POJK) Nomor 17 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bullion secara virtual, Senin (9/12/2024).
Sebelum sampai pada wacana pembentukan bank emas, investasi emas sebenarnya sudah bisa dilakukan di BRI melalui BRImo.
BRI terus berinovasi dalam memberikan kemudahan kepada nasabahnya. Salah satunya adalah dengan menghadirkan fitur pembayaran pembelian emas batangan Antam di aplikasi BRImo.
Fitur ini memungkinkan nasabah BRI untuk membeli emas batangan Antam dengan mudah dan praktis hanya melalui smartphone. Nasabah hanya perlu membuka aplikasi BRImo, memilih menu "Pembayaran", lalu pilih "Pembayaran BRIVA".
Selanjutnya, masukkan nomor virtual account (VA) yang telah dikirimkan oleh Logam Mulia, dan jumlah pembayaran yang diinginkan. Setelah itu, konfirmasi pembayaran dan selesai.
Baca Juga: Liburan Akhir Tahun Makin Istimewa dengan Promo Staycation BRI x IHG Hotel
Pembayaran pembelian emas batangan Antam melalui BRImo dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Nasabah tidak perlu datang ke kantor cabang BRI atau Butik Emas Logam Mulia. Selain itu, proses pembayaran juga lebih cepat dan aman.
BRI terus berupaya untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada nasabah dalam bertransaksi. Fitur pembayaran pembelian emas batangan Antam di BRImo merupakan salah satu wujud komitmen BRI.
Fitur ini juga mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan minat masyarakat untuk berinvestasi emas. Emas merupakan salah satu instrumen investasi yang aman dan menguntungkan, terutama di masa yang penuh ketidakpastian.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Cara dan Syarat Mengajukan QRIS BRI UMi Tanpa Biaya MDR
-
Panduan Lengkap Bayar BPJS Kesehatan via BRImo, Antisipasi Telat Iuran
-
Kemudahan Transaksi Luar Negeri dengan 12 Mata Uang Asing dalam 1 Kartu Debit BRI
-
BSI Siap Ajukan Izin Jadi Bank Emas
-
Pemain ke-12 Persib yang Meninggal di Solo Sudah Dimakamkan di Bandung
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Irjen Kementan Kawal Distribusi Bantuan Langsung dari Aceh: Kementan Perkuat Pengawasan
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik