Suara.com - Pertemuan Sherpa G20 pertama Presidensi Afrika Selatan telah dibuka secara resmi oleh Menteri Kerja Sama dan Hubungan Luar Negeri Afrika Selatan, Ronald Lamola, di Johannesburg, Afrika Selatan, Senin (9/12/2024).
Agenda ini merupakan awal dari rangkaian kegiatan Presidensi G20 Afrika Selatan yang mengusung tema "Solidarity, Equality, Sustainability".
Dalam sambutannya, Menteri Lamola menyoroti pentingnya solidaritas global dalam menghadapi berbagai tantangan yang saling terkait, seperti perubahan iklim, ketimpangan, dan kemiskinan, terutama di Afrika dan negara berkembang lainnya. Menteri Lamola juga menekankan semangat Ubuntu sebagai landasan pendekatan yang berasal dari budaya Afrika Selatan dalam mencari solusi bersama untuk mengatasi isu-isu global.
Delegasi Republik Indonesia yang dipimpin oleh Plt. Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI Edi Prio Pambudi, selaku Sherpa G20 Indonesia, menyampaikan intervensi yang menekankan pentingnya peran G20 dalam mengembalikan pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs) 2030.
“Penyelenggaraan G20 tahun ini harus menjadi momentum untuk mempercepat pencapaian target SDGs yang telah disepakati, mengingat masih banyaknya tantangan yang menghambat upaya global ini,” ujar Deputi Edi.
Pertemuan Pertama Sherpa G20 Presidensi Afrika Selatan berlangsung pada 9-10 Desember 2024, dilanjutkan dengan Pertemuan Bersama Sherpa G20, Deputi Keuangan, dan Bank Sentral (Joint Meeting Sherpa Track and Finance Track) pada 11 Desember 2024, dan Pertemuan Pertama Deputi Keuangan dan Bank Sentral pada 11-12 Desember 2024.
Pertemuan Sherpa pertama tersebut membahas berbagai prioritas yang relevan, termasuk pertumbuhan ekonomi inklusif, ketahanan pangan, dan inovasi teknologi untuk pembangunan berkelanjutan. Delegasi Indonesia menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dengan seluruh anggota G20 guna memastikan keberhasilan Presidensi Afrika Selatan dan tercapainya agenda global.
Presidensi Afrika Selatan berlangsung sejak 1 Desember 2024 sampai dengan 30 November 2025. Presidensi direncanakan akan menyelenggarakan 131 pertemuan, mulai dari tingkat working group, pertemuan tingkat menteri, dan puncaknya yaitu Konferensi Tingkat Tinggi yang akan dihadiri pemimpin G20 pada 22-23 November 2025.
Saat ini Forum G20 yang terdiri dari 19 negara dengan ekonomi terbesar dunia dan dua organisasi regional, yaitu Uni Eropa dan Uni Afrika, memainkan peran penting dalam pembentukan kebijakan global dan stabilitas ekonomi internasional. Forum multilateral ini mencakup sekitar 85% dari PDB global dan 75% perdagangan internasional.
Baca Juga: Neraca Pembayaran Indonesia Alami Surplus Menjadi Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal yang Terjaga
Berita Terkait
-
Luncurkan Harbolnas, Bina, dan EPiC Sale di Liburan Nataru 2024, Menko Airlangga: Tidak Ada yang Berlibur Tanpa Belanja
-
Perdagangan Tumbuh 20% Setiap Tahun, Menko Airlangga: Perlu Bangun Jembatan antara Made in Indonesia dan Made in India
-
Pemerintah Dorong Peran Perbankan Majukan Sektor Industri Padat Karya dan UMKM Nasional
-
Bertemu Delegasi CABC, Menko Airlangga Dukung Penguatan Kerja Sama Ekonomi Indonesia-Kanada di Berbagai Sektor Prioritas
-
Rudal Hipersonik Yaman Serang Target Utama Tel Aviv, Wujud Dukungan untuk Rakyat Palestina
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Suara Penumpang Menentukan: Ajang Perdana Penghargaan untuk Operator Bus Tanah Air
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang