Suara.com - Perusahaan gerai Kopi, Fore Coffee mempertimbangkan untuk mencari dana di pasar modal lewat mekanisme Initial Public Offering (IPO). Opsi IPO ini terbuka, karena perusahaan ingin kembali mengembangkan bisnis dan ekspansi.
Direktur Utama Fore Coffee, Vico Lomar mengatakan, kekinian manajemen belum memutuskan untuk menuju IPO. Sebab, keputusan IPO itu harus sejalan dengan holding company Fore Coffee itu sendiri.
"Yes, tetap ada opportunity itu untuk bisa kami explore. Kalau ngomong tertarik, pasti tertarik.Cuman kan decision-nya bukan di saya, decision-nya di Holding," ujarnya di Jakarta, Rabu (11/12/2024).
Kendati demikian, lanjut Vico, perusahaan telah memiliki modal untuk menuju IPO. Misalnya, dia mengaku, Fore Coffee telah mencatatkan laba bersih sejak tahun 2022.
Sayangnya, Vico tidak merinci, nilai laba bersih yang diraih dari oleh Fore Coffee.
"Fore itu profitable dari tahun 2022, dan profitability kami terus meningkat. Makanya kita bisa lihat daripada tren pembukaan outlet kami dari tahun 2022 itu hanya 30, lalu meningkat ke 40, lalu sekarang 60, itu karena pembiayaan daripada diri kami sendiri. Artinya bahwa karena meningkatkan profitability itu, maka tahun ini kami bisa buka 60 outlet," jelas dia.
Vico membeberkan, raihan itu didorong melalui strategi inovasi yang terukur dan ekspansi berkelanjutan.
Sejak didirikan pada 2018, Fore Coffee telah membuka 217 gerai di 43 kota di Indonesia dan Singapura. Pada 2024, perusahaan mencatat ekspansi terbesar sejak pandemi, dengan membuka 61 gerai baru, termasuk 9 flagship store yang berfungsi sebagai social hub.
Ekspansi ini meliputi kota besar seperti Jakarta dan Surabaya (Tier 1), ibu kota provinsi (Tier 2), hingga berbagai kota lainnya (Tier 3). Tersedia juga satellite outlet yang mendukung konsep grab-and-go, memberikan akses cepat kepada pelanggan.
Baca Juga: Sejumlah Perusahaan Jumbo Bersiap Antre Jual Saham
Sebagai bagian dari ekspansi global, Fore Coffee membuka gerai pertama di Singapura pada November 2023. Dengan inovasi dan teknologi, perusahaan optimis untuk terus memperkuat posisinya di industri kopi global.
"Strategi kami menggabungkan inovasi, keterlibatan komunitas, dan keunggulan operasional untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan," pungkas Vico.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
BCA Syariah Wujudkan Harmoni Digitalisasi dengan Nilai Luhur Spiritual
-
Mayoritas Terus Merugi, Belasan BUMN Asuransi Akan Dipangkas dan Disisakan 3 Saja
-
Hana Bank Mulai Serius Garap UMKM
-
Perlindungan Dana Nasabah di Rekening Dormant
-
Janji Pangkas Waktu Pembayaran Kompensasi ke BUMN, Purbaya: Jangan Rugi Terus!
-
Purbaya Sidak Bank Himbara Secara Acak, Ini 2 Hal yang Dicari
-
DPR Cecar Menkeu Purbaya, Diminta Jangan Cepat Percaya Laporan Anak Buah
-
Diisukan Renggang dengan Deddy Corbuzier, Sabrina Chairunnisa Punya Deretan Bisnis Sukses
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat pada Penutupan Perdagangan Selasa
-
IHSG Anjlok Hari Ini Imbas ADB Turunkan Prospek Pertumbuhan Ekonomi Indonesia