Suara.com - Transparency International Indonesia (TII) bekerja sama dengan TEMPO Data Science menganugerahkan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) sebagai emiten kelapa sawit dengan integritas tinggi.
Astra Agro Lestari menerima penghargaan Indeks Integritas Bisnis Lestari dalam kategori Sapphire, pada Selasa (10/12) di Salihara Art Center. Kedua lembaga itu memberikan penghargaan tersebut sebagai bentuk pengakuan atas upaya nyata perusahaan dalam menerapkan praktik bisnis yang berintegritas dan berkelanjutan.
Penghargaan itu pun menegaskan keberhasilan perusahaan dalam mengintegrasikan prinsip anti korupsi, penghormatan terhadap hak asasi manusia, dan keberlanjutan lingkungan ke dalam tata kelola perusahaan. Penilaian TII dan Tempo Data Science menjadi bukti bahwa perusahaan telah melaksanakan langkah-langkah strategis untuk mendukung prinsip-prinsip tersebut.
Presiden Direktur Astra Agro Lestari Santosa menyatakan program keberlanjutan telah menjadi inti dari visi Perusahaan yakni Sejahtera Bersama Bangsa. Sekaligus menjawab tanggung jawab secara global yang berkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDGs).
“Komitmen ini terus kami wujudkan melalui sustainability action plan yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Kami juga telah memiliki kebijakan keberlanjutan yang berfokus pada prinsip- prinsip seperti tidak melakukan deforestasi, konservasi pada lahan gambut, serta penghormatan terhadap hak asasi manusia,” jelas Santosa.
Sementara itu, Direktur Astra Agro Lestari Widayanto menambahkan bahwa penghargaan ini menjadi bukti nyata dari komitmen perusahaan untuk memberikan kontribusi positif bagi setiap lapisan masyarakat dan lingkungan.
“Kami percaya bahwa keberlanjutan adalah pondasi utama untuk pertumbuhan jangka panjang. Pengakuan ini memotivasi kami untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola dan memberikan dampak yang lebih besar bagi semua pemangku kepentingan,” ujar Widayanto.
Sejalan dengan itu, CEO Tempo Media Group, Arif Zulkifli mengungkapkan bahwa perusahaan yang mengutamakan integritas akan mampu mendorong keberlanjutan lingkungan dan membawa perubahan signifikan bagi masyarakat.
“Kata integritas bukanlah sesuatu yang main-main. Integritas mencerminkan kejujuran, kewibawaan, kemampuan dalam menjaga prinsip dan etika dalam berbisnis. Praktik bisnis yang berintegritas dan berkelanjutan kini menjadi aspek penting dalam dunia usaha,” ungkap Arif.
Baca Juga: Astra Agro Lestari Dorong Keberlanjutan Bisnis dan Ketahanan Iklim
Keunggulan Astra Agro dalam tiga aspek utama menjadi alasan di balik pencapaian ini. Di bidang anti korupsi, perusahaan menerapkan kode etik yang tegas, memberikan pelatihan integritas kepada karyawan, dan selalu memberikan keterbukaan informasi baik kepada stakeholder maupun publik.
Dalam aspek hak asasi manusia, Astra Agro menjalankan program pemberdayaan masyarakat, melindungi hak-hak pekerja, dan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi seluruh karyawan. Sementara itu, di bidang lingkungan hidup, perusahaan konsisten menerapkan praktik agribisnis ramah lingkungan, pengelolaan limbah yang baik, serta upaya pelestarian keanekaragaman hayati di seluruh area operasionalnya.
Secretary General Transparacy International-Indonesia Danang Widoyoko mengatakan secara umum tujuan penghargaan ini digelar untuk mendorong integritas di sektor publik dan sektor swasta. Menurutnya isu-isu terkait keberlanjutan telah menjadi fokus seluruh lapisan, mulai dari pemerintah, pebisnis, hingga masyarakat.
Hal ini yang mendorong TII yang merupakan NGO antikorupsi kemudian bersama dengan Tempo untuk melakukan pengukuran ESG.
"Kami secara independent dan objektif menilai langsung jadi mohon maaf, kami masuk ke semua website dan cek satu-satu perusahaan, mulai dari laporan tahunannya, Sustainability Report, dari Code of Conduct dan semua dokumen yang ada di situs," jelasnya.
Dengan penghargaan ini, PT Astra Agro Lestari semakin mempertegas posisinya sebagai perusahaan yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga memiliki tanggung jawab besar terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Grab Indonesia 2025: Ketika Platform Digital Menjadi Bantalan Sosial dan Mesin Pertumbuhan Ekonomi
-
Purbaya Ungkap Peluang Gaji PNS Naik Tahun Depan, Ini Bocorannya
-
ESDM Terus Kejar Target Produksi Minyak Tembus 900 Ribu Barel per Hari
-
Harga Cabai Tak Kunjung Turun Masih Rp 70.000 per Kg, Apa Penyebabnya?
-
Pasokan Energi Aman, Pembangkit Listrik Beroperasi Tanpa Kendala Selama Nataru
-
Bahlil Tegaskan Perang Total Lawan Mafia Tambang
-
Petani Soroti Kebijakan Biodiesel Justru Bisa Rusak Ekosistem Kelapa Sawit
-
Dirayu Menperin soal Insentif Mobil Listrik 2026, Ini Jawaban Purbaya
-
Jelang Tahun Baru, Purbaya: Saya Pikir Menkeu Sudah Tenang 31 Desember
-
Sejarah! Produksi Sumur Minyak Rakyat Dibeli Pertamina di Jambi