Suara.com - Sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dikenal menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Lebih dari 99 persen dari unit usaha di Indonesia merupakan pelaku usaha mikro.
Pada tahun 2023, ada sekitar 66 juta pelaku UMKM di Indonesia. Dominasi usaha mikro di Indonesia perlu didorong untuk naik kelas. Dengan naik kelas, usaha milik pelaku UMKM bisa berkembang.
Lalu bagaimana cara pelaku UMKM bisa naik kelas? Badan profesional akuntansi, CPA Australia, telah meluncurkan panduan di Indonesia untuk UMKM guna mendukung mereka berkembang dan tumbuh.
Perangkat tersebut, Panduan Pengelolaan UMKM, dirancang untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam meningkatkan literasi keuangan UMKM, khususnya usaha mikro. Meningkatkan literasi keuangan sangat penting untuk membantu usaha-usaha tersebut naik kelas.
Perangkat ini berisi tips bagi UMKM di berbagai bidang seperti peningkatan operasional, manajemen risiko, tata kelola, dan keberlanjutan bisnis.
Panduan ini didasarkan pada Survei Tahunan Usaha Kecil Asia-Pasifik CPA Australia, yang menunjukkan bahwa usaha kecil Indonesia termasuk yang tercepat pertumbuhannya di kawasan, meskipun masih terdapat peluang untuk perbaikan.
Kepala Regional CPA Australia untuk Asia Tenggara, Priya Terumalay, mengatakan hasil survei menunjukkan momentum pertumbuhan yang terus kuat di Indonesia selama dua tahun terakhir, mencerminkan kepercayaan terhadap bisnis dan perekonomian.
"Dengan data survei yang menunjukkan kemungkinan beberapa usaha kecil lokal dapat naik kelas menjadi bisnis besar dan sukses secara global dalam beberapa tahun mendatang, profesi akuntansi perlu mendukung pembangunan kapasitas sebagai mitra dan penasihat terpercaya,” ujarnya, Senin (16/12/2024).
“Perangkat ini menyediakan alat dan panduan penting untuk mendukung UMKM membangun ketahanan bisnis dan meningkatkan efisiensi operasional,” tambahnya.
Baca Juga: SIG: Inovasi Berkelanjutan Dorong Pertumbuhan dan Daya Saing
Kepala Pusat, Pusat Kebijakan Sektor Keuangan, Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Dr. Adi Budiarso, menambahkan pentingnya UMKM dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan dukungan profesional seperti akuntan.
“UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia, menyumbang lebih dari 60 persen PDB dan mempekerjakan 97 persen tenaga kerja. Dengan lebih dari 64 juta UMKM pada tahun 2023, mereka sangat penting bagi stabilitas ekonomi dan pembangunan inklusif. Untuk membuka potensi penuh mereka sebagai penggerak transformasi ekonomi, kita harus mendukung mereka dengan kebijakan yang tepat, akses keuangan, digitalisasi, dan praktik berkelanjutan,” paparnya.
Berita Terkait
-
Konsisten Terapkan Keterbukaan Informasi, BNI Raih BUMN Informatif dari Komisi Informasi Pusat
-
Siapa Pemilik Roti O? Ratusan Cabang Tersebar di Indonesia, Harganya Terjangkau!
-
SIG Gandeng Kejaksaan untuk Dukung Pengambilan Keputusan Bisnis yang Bertanggung Jawab
-
PPN 12 Persen Diklaim Tak akan Beratkan UMKM, Ini yang Dilakukan Pemerintah
-
Ucapan Soal Perempuan Independen Viral, Prilly Latuconsina Ketakutan Lakukan Ini
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria