2. Tekstur Cetakan
Pada uang asli, terdapat cetakan timbul di area tertentu seperti gambar utama, angka nominal, dan tulisan "Bank Indonesia". Cetakan pada uang palsu cenderung rata dan tidak memiliki efek timbul.
3. Gambar dan Warna
Gambar pada uang asli terlihat jelas, rapi, dengan warna yang terang dan tidak mudah pudar. Sementara itu, uang palsu sering kali memiliki gambar yang kabur, kurang detail, atau warnanya tidak konsisten.
4. Benang Pengaman
Uang asli memiliki benang pengaman yang tertanam di dalam kertas dan sebagian terlihat di permukaan. Ketika diterawang, benang ini tampak menyatu dengan uang. Pada uang palsu, benang pengaman biasanya hanya digambar atau ditempel sehingga tidak menyatu dengan kertas.
5. Watermark (Tanda Air)
Saat diterawang ke cahaya, uang asli menampilkan watermark berupa gambar pahlawan nasional yang tajam dan jelas. Sebaliknya, watermark pada uang palsu sering kali kabur atau bahkan tidak ada.
6. Kode Mikro
Baca Juga: Tragis! Syamsuddin Batola, Pelatih Persewangi, Tewas dalam Kecelakaan di Probolinggo
Uang asli memiliki tulisan mikro yang dapat dibaca dengan kaca pembesar, sementara uang palsu biasanya buram atau bahkan tidak terlihat sama sekali.
7. Efek UV (Ultra Violet)
Elemen khusus pada uang asli akan memendar dalam beberapa warna dan menampilkan motif tertentu ketika dilihat di bawah sinar UV. Uang palsu biasanya tidak memiliki elemen bercahaya, atau cahaya yang muncul tidak sesuai dengan uang asli.
Fitur Keamanan Tambahan
8. Uang asli dilengkapi dengan teknologi seperti tinta yang berubah warna (OVI) dan rectoverso, yaitu pola gambar yang hanya terlihat utuh jika diterawang. Uang palsu tidak memiliki fitur ini karena teknologi tersebut sulit ditiru.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas
Berita Terkait
-
Jangan Sampai Keliru, Ini yang Harus Dilakukan apabila Mendapat Uang Palsu
-
12 Pemain di Laga PSM vs Barito Putera, Coach RD: Dikasih Tahu Mereka Emosi!
-
Protes Barito Putera Sempat Lawan PSM Makassar dengan 12 Pemain
-
Viral Uang Palsu dari Dalam Mesin ATM, Setelah Dicek Ternyata...
-
Klarifikasi PSM Makassar soal Insiden Menurunkan 12 Pemain Lawan Barito Putera
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism