Suara.com - IDSurvey, sebagai holding Jasa Survei BUMN yang terdiri dari PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), PT SUCOFINDO, dan PT Surveyor Indonesia, bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “Green Skills for the Next Generation: A Pathway to Sustainable Leadership”.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan wawasan mengenai pentingnya penguasaan green skills dalam mendukung pengembangan ekonomi hijau dan keberlanjutan lingkungan.
Dalam sambutan pembukaannya, D.Arch. G. Prasetyo Adhitama, Direktur Direktorat Kemahasiswaan ITB, menyoroti perubahan pola pikir mahasiswa masa kini.
"Mahasiswa masa kini memiliki mindset yang berbeda: mereka lebih membutuhkan tantangan dan motivasi pengembangan diri dibandingkan menjadikan faktor gaji sebagai kriteria utama. Oleh karena itu, sektor Testing, Inspection, Certification, and Consultation (TICC) menawarkan peluang besar tidak hanya untuk berkarir, tetapi juga memberikan dampak besar bagi kemajuan bangsa melalui kontribusi pada keberlanjutan," tuturnya ditulis Selasa (24/12/2024).
Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)/IDSurvey, Arisudono Soerono, berharap lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) dapat mempertimbangkan IDSurvey sebagai salah satu pilihan karir yang relevan.
Ia menekankan bahwa lulusan ITB, dengan latar belakang ilmu STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics), memiliki potensi besar untuk berkontribusi di sektor ini.
"Kami percaya bahwa lulusan ITB dengan kompetensi yang mereka miliki mampu menjadi bagian penting dari IDSurvey dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan," ujarnya.
Arisudono juga mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan kuliah umum ini sebagai kesempatan untuk menggali informasi lebih dalam mengenai pengalaman bekerja di IDSurvey, termasuk pemahaman mengenai penerapan bisnis hijau di industri TICC.
Arisudono juga memaparkan tantangan besar yang ditimbulkan oleh pemanasan global, seperti kekeringan, banjir, dan terganggunya ketahanan pangan, hingga dampak serius pada ekosistem laut akibat kematian plankton. Menurutnya, solusi utama untuk menghadapi tantangan ini adalah melalui dekarbonisasi.
"Kami berkontribusi melalui konsultasi dan verifikasi karbon, sertifikasi green building dan green port, serta membantu perusahaan memenuhi standar hijau," ungkapnya.
Sebagai pemimpin masa depan, mahasiswa perlu mempersiapkan diri dengan keterampilan yang relevan untuk mengatasi tantangan keberlanjutan. Dalam sektor TICC, yang memiliki peran penting dalam memastikan standar keberlanjutan, kepemimpinan hijau menjadi kompetensi utama.
"Seorang Green Leader harus memiliki kemampuan berpikir jangka panjang, komitmen terhadap keberlanjutan, adaptasi cepat terhadap teknologi, dan kemampuan inovasi dalam menghadapi regulasi," kata Arisudono.
Melalui sesi ini, IDSurvey kembali menegaskan komitmennya terhadap inisiatif hijau di Indonesia. Sebagai mitra strategis bagi berbagai sektor industri, IDSurvey terus berperan sebagai katalisator perubahan menuju ekonomi hijau yang tangguh dan berdaya saing.
Dengan inovasi dan pendekatan berkelanjutan, IDSurvey siap mendukung pengembangan talenta muda Indonesia untuk menghadapi tantangan global dan menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Tag
Berita Terkait
-
Dorong Keberlanjutan Lingkungan dan Pemberdayaan Komunitas Lokal, IDSurvey Luncurkan Greenhouse & Ecofarm
-
Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pedesaan, IDSurvey Selenggarakan Relawan Bakti di Kampung Srikandi
-
Dukung Tenaga Kerja Terlatih, Program Kolaborasi TJSL IDSurvey Sertifikasi Juru Las Resmi Dibuka
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
INET Umumkan Rights Issue Jumbo Rp1,78 Triliun, Untuk Apa Saja Dananya?
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance untuk Masyarakat Kuningan, Siap Layani Kebutuhan Darurat!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?