Suara.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) membuka potensi ganti merek pesawat buatan produsen China Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC). Hal ini, setelah adanya pembicaraan antara dua perusahaan.
Selama ini, Garuda Indonesia mengoperasikan dua merek pesawat Boeing dengan jenis Boeing 737-800 NG dan Boeing 777-300ER, serta Airbus A330-200/300/900.
“Kalau komunikasi sudah dimulai,” ujar Direktur Utama Wamildan Tsani di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, yang dikutip Jumat (3/1/2025).
Namun demikian, pihak Garuda Indonesia tak mau sesumbar dengan rencana penggunaan pesawat COMAC. Sebab, bilang Wamildam, butuh proses yang panjang untuk mewujudkan rencana itu.
"Tetapi kan kalau sampai betul-betul pesawatnya kita operasikan kan itu masih prosesnya panjang sekali," beber dia.
Akan tetapi, Wamildan mengaku, perseroan akan mendatangkan 20 pesawat pada tahun ini. Pesawat yang didatangkan, tambah dia, berjenis Boeing 737-800 NG.
Adapun, pada akhir tahun 2024, Garuda Indonesia telah mendatangkan satu pesawat dengan jenis Boeing 737-800 NG.
"Januari ini kita kedatangan 2 pesawat lagi Boeing. Dan di Februari nanti kita operasikan 1 lagi tambahan 737. Harapannya nanti total sampai 2025 kita bisa mencapai 20 pesawat," pungkas Wamildan.
Baca Juga: Erick Thohir Soroti Kecelakaan Pesawat: Kelelahan Kru dan Kondisi Pesawat Jadi Fokus Utama
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru