Suara.com - PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) merealisasikan 31 Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) pada tahun 2024. Pelaksanaannya difokuskan pada tiga prioritas, yaitu lingkungan, pendidikan, dan pengembangan ekonomi.
Melalui program tersebut, SPSL berkontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasi sekaligus mendukung pencapaian target Sustainable Development Goals (SDG’s).
SVP Sekretariat Perusahaan SPSL, Kiki M. Hikmat, menjelaskan, di bidang lingkungan, perusahaan melaksanakan 7 program yang berdampak positif bagi pelestarian alam serta pemberdayaan masyarakat.
Di antaranya program program rehabilitasi keanekaragaman hayati pembibitan tanaman langka buah cayratia trifolia (lakum) di Mempawah (Kalimantan Barat), pembuatan arboretum tanaman pewarna alam batik di Kendal, serta rehabilitasi mangrove di beberapa wilayah kerja perusahaan.
"Di bidang pendidikan, SPSL melaksanakan 10 program yang bertujuan memperluas akses pendidikan sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat," ujar Kiki dalam keterangannya dikutip Senin (13/1/2025).
Program-program ini kata dia mencakup pemberian beasiswa, pemberian bantuan penunjang pendidikan serta pelatihan dan sertifikasi softskill.
Salah satu program unggulannya adalah pemberian pelatihan dan sertifikasi 30 orang warga Kalibaru, yang manfaat ekonominya dirasakan langsung dengan adanya pekerjaan dan sertifikasi yang diperoleh.
Di bidang pengembangan ekonomi, SPSL meluncurkan total delapan program yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama bagi kelompok rentan dan penyandang disabilitas.
Program-program tersebut diantaranya mencakup peningkatan kapasitas disabilitas tuna netra dengan pemberian pelatihan dan sertifikasi pijat tuna netra melalui program Pijar (Pijat Netra Berdikari), program Pelopor (Pelindo Zero Accident port) melalui pemberian edukasi kesehatan dan keselamatan kerja kepada para buruh yang bekerja di wilayah operasi perusahaan, pemberdayaan dan pengembangan UMKM disabilitas serta program Pelita (Pelindo Lingkungan Tanpa Anak Stunting).
Baca Juga: Luhut Beberkan Alasannya Mau Bantu Ekonomi Pemerintahan Prabowo
Di luar bidang prioritas, SPSL juga melaksanakan lima program lain seperti Program Pelindo Berbagi, Program Mudik Bersama Pelindo, dan juga di penghujung tahun 2024 dilakukan penyediaan sarana pendukung untuk kegiatan belajar di Sekolah Lansia Nirmala, Sunter.
"Melalui program-program ini, perusahaan menunjukkan perhatiannya terhadap pembangunan sosial yang berkelanjutan dan upaya meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat," tambah Kiki.
Adapun jumlah kegiatan TJSL yang dilaksanakan pada tahun 2024 terealisasi sebesar 163 persen jika dibandingkan dengan realisasi pada tahun sebelumnya.
Dalam implementasi kegiatan TJSL ini, Perusahaan juga melibatkan karyawan untuk turun langsung dalam pelaksanaan program melalui skema Employee Social Responsibility (ESR). Tercatat sejumlah 275 pegawai telah terlibat dalam pelaksanaan TJSL tahun 2024 SPSL.
Secara keseluruhan, pada tahun 2024 program TJSL SPSL telah memberikan dampak positif bagi lebih dari 2500 orang penerima manfaat, 11 lembaga dan 13 kelompok masyarakat yang telah menerima berbagai bentuk dukungan.
Sementara itu, Direktur Utama SPSL, Joko Noerhudha, menyampaikan bahwa Perusahaan terus berupaya meningkatkan peran serta Perusahaan dalam pemberdayaan dan perbaikan kualitas hidup masyarakat melalui kegiatan TJSL.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
 - 
            
              Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
 - 
            
              Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
 - 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD
 - 
            
              Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
 - 
            
              Inflasi YoY Oktober 2,86 Persen, Mendagri: Masih Aman & Menyenangkan Produsen maupun Konsumen