Suara.com - Awal tahun 2025 harga komoditas cabai makin melonjak. Harga cabai terkini di Jakarta sempat mencapai Rp120.000 – Rp150.000 per kg. Penyebab harga cabai melonjak antara lain disebabkan oleh kendala distribusi. Namun, harga cabai ini tetap bervariasi di sejumlah daerah.
Di Jawa Timur, Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Pangan mencatat harga cabai rawit per Jumat (17/01/2025) adalah Rp75.567 per kilogram. Situs yang sama untuk Kabupaten Sleman menyebut harga cabai rawit Rp90.000 per kg. Di Kabupaten Bogor harga cabai masih tembus Rp110.000 per kg.
Direktur Jenderal Hortikultura Muhammad Taufik Ratule menegaskan bahwa kebutuhan cabai rawit merah nasional sebanyak 1,17 juta ton per tahun sebenarnya sudah terpenuhi dengan produksi yang mencapai 2 juta ton. Namun, tingginya harga cabai lebih disebabkan oleh kendala distribusi, terutama di tengah musim hujan.
"Jadi hanya memang distribusinya, dan tidak semua wilayah memproduksi sehingga perlu ada pengiriman logistik dari wilayah lain. Tetapi secara nasional itu cukup. Jadi di distribusi, apa lagi hujan begini kan, banyak yang distribusi menjadi masalah," beber Taufik.
Taufik juga menambahkan bahwa ada beberapa wilayah pertanian cabai yang terdampak banjir, meskipun jumlahnya tidak signifikan. Ke depan, ia optimistis pasokan cabai akan kembali stabil dengan adanya panen dari berbagai daerah seperti Sumatera dan Sulawesi.
Sementara itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan harga cabai di tingkat petani sebelumnya anjlok hingga hanya Rp3.000 per kilogram akibat pasokan melimpah. "Tiga minggu lalu kan hancur harganya, sampai Rp 3.000, biarlah petani bernapas, kasihan petani," ujar Amran di Kementerian Pertanian, seperti dikutip belum lama ini.
Menurut Amran, lonjakan harga cabai kali ini lebih disebabkan oleh faktor cuaca, terutama curah hujan yang tinggi, yang menghambat distribusi. Meskipun demikian, ia memastikan bahwa produksi cabai nasional tetap mencukupi kebutuhan masyarakat. "Karena pengaruh curah hujan yang tinggi. Produksinya cukup ya, karena distribusinya," kata dia.
Hingga kini harga cabai masih terbilang fluktuatif. Namun, pemerintah tetap berusaha membuat harga kebutuhan pokok masyarakat ini stabil.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Baca Juga: Santri dihukum dengan cabai di Aceh: Karena pola pikir lama yang masih melanggengkan kekerasan
Berita Terkait
-
Harga Cabai Rawit Merah Melonjak, Mentan: Biarlah Petani Bernapas
-
Dua Menteri Prabowo Temukan Harga Cabai Rawit Tembus Rp90 Ribu/Kg
-
Tembus Rp 120 Ribu per Kilogram di Awal Tahun, Harga Cabai Rawit Merah Masih Pedas
-
Update Harga Sembako Akhir Pekan, Cabai Rawit Merah Naik, Bawang Merah Turun!
-
Santri dihukum dengan cabai di Aceh: Karena pola pikir lama yang masih melanggengkan kekerasan
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Rekomendasi Saham Hari Ini, Ada Masukan dari Analis FTSE dan Pengamat
-
Wamen BUMN Sebut Pentingnya Membangun Ekosistem Digital yang Tangguh
-
Dari Perut Bumi, untuk Masa Depan Negeri
-
PNM Ajak Dua Nasabah Unggulan Mekaar Ikut Serta dalam Tokyo Handmade Marche 2025
-
Gurita Bisnis Bambang Rudijanto, Kakak Hary Tanoe Jadi Tersangka Korupsi Bansos
-
Berdayakan Petani Lokal, Harita Nickel Upayakan Ekonomi Berkelanjutan di Pulau Obi
-
Jenis-jenis Kredit Rumah Bank BTN: Syarat, Subsidi dan Simulasi Pembayaran
-
Lembaga Pemeriksa Halal LPPOM Raih Penghargaan Bergengsi GIFA Championship 2025
-
Mengapa Milenial Lebih Suka Rumah Industrial Minimalis daripada Rumah Mewah?
-
Terpopuler Bisnis: Gebrakan Menkeu Bikin Bank Himbara Jadi Idola, Harga Saham Meroket!