Suara.com - Presiden Prabowo Subianto meminta kepada para menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga untuk lebih berhemat dalam menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ia menekankan bahwa anggaran negara seharusnya digunakan hanya untuk kegiatan yang produktif.
Dalam arahannya yang disampaikan saat Sidang Kabinet Paripurna, Presiden juga mengingatkan bahwa ia akan mengawasi dengan cermat penggunaan APBN oleh jajarannya.
“Saya terus-menerus monitor. Saya terus-menerus menuntut penghematan, efisiensi. Saya menuntut keberanian memotong hal-hal yang tidak esensial,” kata Presiden Prabowo kepada jajaran menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga saat Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/1/2024).
Prabowo melanjutkan, ada empat kriteria penggunaan APBN yang produktif. Kriteria pertama, APBN yang digunakan oleh kementerian/lembaga harus dapat menciptakan lapangan kerja. Kriteria kedua, APBN yang digunakan harus produktif, dan itu harus terukur.
“Produktivitas ini harus bisa diukur dengan kuantifikasi. Berapa devisa yang dihasilkan, berapa devisa yang dihemat,” sambung Presiden.
Kriteria ketiga, anggaran negara yang digunakan harus mengarah kepada tujuan swasembada pangan dan energi. "Kita harus mampu memberi makan kepada seluruh rakyat Indonesia. Tidak lagi impor, dan saya berterima kasih kepada jajaran menteri-menteri yang telah melaporkan kepada saya,” kata Prabowo, dikutip via Antara.
Kriteria keempat, Presiden melanjutkan, APBN yang digunakan harus menciptakan terobosan-terobosan teknologi.
“Berarti, pengeluaran investasi untuk sumber daya manusia, untuk pendidikan, untuk sains dan teknologi ini termasuk sesuatu yang vital, dan sesuatu yang harus kita jalankan,” ujar Prabowo.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Presiden meminta kepada para menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga untuk menunjukkan loyalitas.
Baca Juga: Cek Fakta: Raffi Ahmad Didesak Mundur dari Jabatan di Pemerintahan
“Saya sangat serius dalam hal ini. Saya meminta semua menteri dan kepala badan untuk patuh, dan saya mengucapkan terima kasih kepada tim keuangan yang telah melakukan penyisiran dan kajian anggaran secara mendetail,” ungkap Presiden.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden menegaskan bahwa ia akan memeriksa secara langsung penggunaan anggaran kementerian dan lembaga dengan rinci.
Dengan demikian, anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan yang tidak produktif akan menjadi perhatian utama.
“Mungkin ini adalah pertama kalinya dalam sejarah bahwa seorang Presiden RI memeriksa hingga satuan kesembilan. Jadi, mungkin Anda pun tidak mengetahui anggaran tersebut, karena kita sudah lama menjadi warga negara Indonesia,” tambah Presiden.
Sidang Kabinet Paripurna berlangsung sekitar pukul 15.00 WIB di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Dalam acara tersebut, Presiden memimpin sidang didampingi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Berita Terkait
-
Prabowo Serius Berantas Korupsi? Refly Harun: Buktikan, Jangan Cuma Pidato
-
Prabowo Ingin Intervensi Penyampaian Pelajaran di Sekolah dan Pesantren Lewat Teknologi
-
Kelakar Prabowo Meminta Awak Media Keluar Ruangan Sebelum Rapat Tertutup: Yang Muda-muda Tunggu di Luar
-
Prabowo Ingin Akhir 2025 Anak se-Indonesia Dapat Program MBG, Ini Rincian Targetnya
-
Cek Fakta: Raffi Ahmad Didesak Mundur dari Jabatan di Pemerintahan
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar