Suara.com - PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK) kembali menunjukkan geliat bisnisnya dengan rencana ekspansi di tengah kelesuan daya beli masyarakat. Emiten pengelola restoran Gokana ini berambisi membuka cabang-cabang baru di berbagai lokasi strategis.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dan memperluas jangkauan pasar.
Hingga Desember 2024, Gokana telah memiliki lebih dari 123 cabang yang tersebar di 15 provinsi di Indonesia.
“Target Gokana akan buka di seluruh penjuru Indonesia, sehingga seluruh warga Indonesia dapat menikmati ramen yang enak dan halal,” ujar Hade Mboi, Chief Operating Officer PT Champ Resto Indonesia Tbk dikutip Minggu (26/1/2025).
Asal tahu saja Gokana Ramen & Teppan adalah restoran Jepang full service yang menghadirkan variasi masakan Jepang dengan cita rasa Indonesia yang halal, gurih.
Gokana membuka store pertamanya pada 05 Oktober 2004 di Supermal Karawaci. Dibawah manajemen PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK), Gokana terus melebarkan sayap ke luar Jabodetabek, Jawa Barat, hingga Bali, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan dengan tingkat penerimaan masyarakat yang sangat tinggi.
Untuk meningkatkan pendapatan, perseroan pun terus melakukan inovasi terkait menu yang ditawarkan tak hanya itu perseroan juga membuka gerai baru di Sarinah, Thamrin, Jakarta.
Per 24 Januari 2025 kemarin Gokana meluncurkan menu Sushi Series. Menu ini terdiri dari tujuh varian yang dirancang untuk memenuhi selera pelanggan dari berbagai kalangan.
Menu ini dijual dengan harga terjangkau, mulai dari Rp18 ribuan. Pencinta kuliner bisa menikmati menu Sushi di Gokana Sarinah, Gokana Citraland, Gokana Plaza Blok M, dan Gokana Summarecon Mall Serpong.
Baca Juga: Saham Emiten Milik Aguan PANI Kebakaran Hari Ini, Gegara Pagar Laut Tangerang?
"Gokana 20 tahun lalu berani main ramen halal dan ramen halal sekarang booming. Jadi saya pikir perkembangan sushi makin lama makin ramai,” kata Hade.
Dengan strategi ekspansi dan menu baru, perseroan optimis bisa merealisasikan target kenaikan pendapatan sekitar 15 persen-20 persen di 2025.
"Meskipun ada isu daya beli dan tantangan lainnya, kami akan memperkuat pondasi bisnis untuk menghadapi tantangan dan berharap hasil yang lebih baik pada 2025,” kata Hade.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Grab Indonesia 2025: Ketika Platform Digital Menjadi Bantalan Sosial dan Mesin Pertumbuhan Ekonomi
-
Purbaya Ungkap Peluang Gaji PNS Naik Tahun Depan, Ini Bocorannya
-
ESDM Terus Kejar Target Produksi Minyak Tembus 900 Ribu Barel per Hari
-
Harga Cabai Tak Kunjung Turun Masih Rp 70.000 per Kg, Apa Penyebabnya?
-
Pasokan Energi Aman, Pembangkit Listrik Beroperasi Tanpa Kendala Selama Nataru
-
Bahlil Tegaskan Perang Total Lawan Mafia Tambang
-
Petani Soroti Kebijakan Biodiesel Justru Bisa Rusak Ekosistem Kelapa Sawit
-
Dirayu Menperin soal Insentif Mobil Listrik 2026, Ini Jawaban Purbaya
-
Jelang Tahun Baru, Purbaya: Saya Pikir Menkeu Sudah Tenang 31 Desember
-
Sejarah! Produksi Sumur Minyak Rakyat Dibeli Pertamina di Jambi