Suara.com - Tahun Baru Imlek adalah festival budaya yang paling banyak dirayakan di Asia. Perayaan ini menandai datangnya bulan baru pertama dalam kalender lunar, yang secara tradisional berfungsi mendapatkan kelimpahan rezeki.
Tentunya, ada beberapa usaha yang memiliki prospek mendapatkan keuntungan besar. Apalagi jenis usaha ini memiliki banyak permintaan dari konsumen maupun pelanggan saat tahun baru.
Dilansir Firstpagedigital, berikut 5 jenis bisnis yang bisa meraup keuntungan besar saat Imlek:
1.Salon
Tahun Baru Imlek adalah waktu di mana orang-orang mendatangi salon kecantikan. Mereka ingin tampil terbaik saat makan malam reuni dan kumpul keluarga.
Tidak mengherankan mengapa bisnis ini dapat berkembang pesat selama Tahun Baru Imlek. Semua orang ingin tampil spektakuler sehingga banyak mengeluarkan uang untuk bisa tampil memukau.
2. Restoran Dimsum
Membuka usaha restoran dimsum nampaknnya pilihan tepat untuk bisa meraup keuntungan. Sebab, mengonsumsi dimsum dipercayai orang China mendapatkan limpahan rezeki dan dilancarkan urusan bisnisny.
3. Toko Pakaian
Toko pakaian justru dapat meraup untung besar dan makmur selama Tahun Baru Imlek. Banyak yang memilih pakaian dan aksesori berwarna cerah selama Tahun Baru Imlek yang bisa memberikan kemakmuran. Salah satunya baj warna seperti merah, jingga, dan merah muda dapat membawa keberuntungan dan membuat Anda bersemangat untuk merayakannya.
4. Transportasi Online
Banyak orang yang berpegian saat Imlek. Untuk itu permintaan perusahaan taksi online dapat memperoleh keuntungan besar. Perusahaan taksi dan persewaan mobil pribadi harus memanfaatkan periode sibuk sepenuhnya untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan.
5.Perbankan
Penyedia layanan keuangan serta perbankan telah secara aktif mengembangkan berbagai produk dan promosi keuangan untuk meningkatkan jumlah kartu kredit dan akun manajemen kekayaan agar dapat berkembang selama Tahun Baru Imlek.
Hal ini tentunya ini membuat perbankan merasa untung dikarenakan penggunaan transaksi uang yang cukup besar baik tunai maupun dengan kartu.
Berita Terkait
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi Butuh Ekosistem Bisnis yang Kolaboratif dan Berorientasi Inovasi
-
Potensi Transaksi Rp52,5 Miliar Digarap Mitra Binaan Indonesia Eximbank Lewat TEI 2025
-
Adu Kekayaan Ruben Onsu Vs Giorgio Antonio Pacar Baru Sarwendah, Punya Banyak Bisnis
-
Strategic Holding Jadi Langkah Kunci Telkom dalam Transformasi dan Penguatan Bisnis Grup
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
USS Jakarta 2025 x BRI: Nikmati Belanja Fashion, Sneakers dan Gaya Hidup Urban dengan Promo BRI
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Dapat Tax Holiday, Bahlil Pastikan PT Lotte Chemical Indonesia Perluas Pabrik di Cilegon
-
Menteri UMKM Tuding Bea Cukai sebagai Biang Kerok Lolosnya Pakaian Bekas Impor
-
Menperin Agus Sumringah: Proyek Raksasa Lotte Rp65 Triliun Bakal Selamatkan Keuangan Negara!
-
Cara Daftar Akun SIAPkerja di Kemnaker untuk Ikut Program Magang Bergaji
-
Presiden Prabowo Guyur KAI Rp5 T, Menperin Agus: Angin Segar Industri Nasional!
-
Selain Pabrik Raksasa Lotte, Prabowo Pacu 18 Proyek Hilirisasi Lain: Apa Saja Targetnya?
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Menko Pangan Apresiasi Pupuk Indonesia