Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) berencana garap bisnis bank emas. Hal ini sesuai arahan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, gagasan bullion alias bisnis bank emas sudah dikembangkan sejak dirinya masih menjabat sebagai Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) pada tahun 2017.
"Terus kemudian kita dapat masukan dan arahan dari Pak Menko, Pak Airlangga Hartarto. Bagaimana kalau kita secara peraturan undang-undang kita masukkan di undang-undang bisnis bullion bank," kata Sunarso di acara BRI Microfinance Outlook 2025 di International Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kamis (30/1/2025).
Menurut dia, bullion service menyediakan cakupan bisnis yang luas, termasuk produksi emas, layanan tabungan emas, deposito emas, serta pembiayaan dalam bentuk emas.
"Di sisi asetnya, maka kemudian bullion bank ini juga bisa memberikan kredit emas. Jadi, orang itu kredit tapi tidak dalam bentuk uang, melainkan dalam bentuk emas. Saya mau kredit emas 1 kg, 2 kg, 3 kg, dan seterusnya. Ya, mungkin beberapa gram juga bisa untuk ritel," terang Sunarso.
Para nasabah bank pelat merah itu juga bisa menabung dalam bentuk emas. Atau pun memberikan kredit pembelian emas.
"Seperti menerima simpanan emas, baik dalam bentuk tabungan emas kita juga sudah punya. Kemudian deposito emas, jadi orang bisa mendepositokan emasnya. Di sisi asetnya, maka kemudian bullion bank ini juga bisa memberikan kredit emas."jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta agar PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) turut memfasilitasi deposito yang disimpan oleh pelaku UMKM beralih menjadi deposito emas.
“Ke depan ini ada PR lagi untuk BRI, yaitu yang terkait dengan bullion bank. Saya minta nanti bullion bank juga deposito daripada UMKM ini beralih dari deposito UMKM menjadi deposito emas. Sehingga natural hedging, terutama untuk ekspor,” tandasnya.
Baca Juga: Menko Airlangga Sebut BRI Paling Banyak Hapus Kredit Macet UMKM
Berita Terkait
-
Dukung Kemajuan Industri Sawit, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS
-
Inovasi Digital BRI Peduli: Mesin RVM Sulap Sampah Plastik Jadi Saldo
-
Istirahat Cukup, Thom Haye Optimis Tatap Laga Melawan Dewa United
-
BRI Raih 3 Penghargaan di Asia Sustainability Reporting Awards 2025 untuk Kinerja Berkelanjutan
-
Inovasi Daur Ulang Sampah Plastik BRI Dapat Dukungan Menteri UMKM dan Raffi Ahmad
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Bunga Acuan Sudah Turun 5 Kali, BI Minta Perbankan Cepat Turunkan Bunga
-
7 Ide Usaha Modal 1 Juta, Anti Gagal dan Auto Cuan
-
Cara Daftar WiFi Internet Rakyat, Surge Buka Akses Biaya Rp100 Ribu per Bulan
-
Operasikan 108 Kapal, PIS Angkut Energi 127,35 juta KL Sepanjang Tahun 2025
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Kilang Minyak Indonesia Tetap Relevan di Tengah Pergeseran ke EBT
-
Blockchain Dianggap Mampu Merevolusi Pengelolaan Data Nasional, Benarkah?
-
Dukung Kemajuan Industri Sawit, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS
-
Perlukah BBM Bobibos Lakukan Pengujian Sebelum Dijual, Begini Kata Pakar
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi