Suara.com - Kini, menikmati hidangan lezat bisa sekaligus menjadi aksi nyata mendukung Palestina melalui Mecca Fried Chicken. Restoran cepat saji ini menawarkan pengalaman kuliner yang memadukan cita rasa halal dengan misi kemanusiaan.
Setiap pembelian satu potong ayam di Mecca, berarti Anda turut memberi sumbangan untuk membantu masyarakat Palestina. Donasi ini dapat dipantau secara transparan melalui barcode pada kemasan.
"Donasi yang terkumpul bisa dipantau secara real time melalui barcode yang ada di setiap kemasan. Jadi transparan berapa jumlah donasi yang sudah terkumpul," tutur CEO Inspirasi Bisnis Nusantara, Gufron Syarif.
Mecca Fried Chicken hadir sebagai alternatif kuliner yang tidak hanya lezat, tetapi juga etis. Dengan mengusung konsep "Halal in Every Way", restoran ini memastikan semua bahan baku dan proses produksi sesuai dengan syariat Islam dan bebas dari afiliasi yang meragukan.
Selain itu, Mecca juga menawarkan variasi menu yang unik, seperti nasi mandhi dan kebab, selain menu *fast food* pada umumnya.
Restoran ini juga telah memberikan donasi sebesar Rp150 juta kepada Adara Relief, sebuah lembaga kemanusiaan yang berfokus pada isu Palestina.
Inisiatif ini diharapkan dapat menginspirasi pelaku bisnis lain untuk turut berkontribusi dalam membantu sesama. Direktur Utama Adara Relief, Maryam Rachmayani, menekankan bahwa setiap dukungan sangat berarti bagi masyarakat Palestina, terutama di tengah situasi sulit yang mereka hadapi.
Dengan menikmati hidangan di Mecca Fried Chicken, Anda tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga berpartisipasi dalam gerakan sosial yang memberikan dampak positif bagi kemanusiaan.
“Ini bukan sekadar bisnis, tetapi juga gerakan sosial yang memberikan dampak nyata. Kami berharap semakin banyak perusahaan dan masyarakat yang tergerak untuk menunjukkan kepedulian dan berdiri bersama Palestina,” kata Direktur Utama Adara Relief, Maryam Rachmayani.
Baca Juga: Netanyahu Dukung Usulan Kontroversial Trump soal Pengusiran Warga Gaza: Apa yang Salah dengan Itu?
Berita Terkait
-
AS Hengkang dari Badan HAM PBB, Hentikan Aliran Dana untuk Palestina
-
Trump Ingin Ciptakan Riviera Timur Tengah, Picu Gelombang Protes: Gaza Tidak untuk Dijual
-
Tak Ada Tempat Berlindung Bagi Penjahat Perang: Amnesty International Serukan AS Ekstradisi Netanyahu
-
Israel Perintahkan Militer Siapkan Rencana Evakuasi Warga Gaza di Tengah Usulan Relokasi dari Donald Trump
-
Netanyahu Dukung Usulan Kontroversial Trump soal Pengusiran Warga Gaza: Apa yang Salah dengan Itu?
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
-
Tekan Impor LPG, ESDM Buka Wacana Beri Subsidi Penggunaan DME
-
Pengusaha Hotel Hingga Pedagang Pasar Resah Soal Wacana Kebijakan Rokok Baru
-
Menteri Purbaya Sindir Kinerja Bea Cukai: Orangnya Pintar-pintar, Tinggal Digebukin Aja
-
Minat BUMN Untuk IPO Makin Jauh, OJK dan BEI Mulai Ketar-ketir
-
Purbaya Resmikan 3 Teknologi AI Canggih di Pelabuhan, Biar Kerja Bea Cukai Tak Lagi Lambat
-
Kemenperin Umumkan Jurus Baru Agar Industri RI Bisa Bersaing Global
-
Investor Saham Makin Doyan Market Order, Nilai Transaksi Tembus Rp1 Triliun Per Hari