Suara.com - PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo melakukan bantuan pemberian makanan bergizi dengan tema "Ayo Minum Susu" didaerah pesisir Kampung Nelayan, Cilincing, Jakarta Utara.
Selain pemberian makanan bergizi, Askrindo juga memberikan edukasi tentang bahaya kekerasan seksual kepada anak-anak yang berada di Kampung Nelayan.
Kegiatan ini merupakan bagian pada Program Asta Cita Pemerintahan Prabowo - Gibran dan TJSL BUMN sebagai bentuk implementasi TPB No. 3 Keluarga Sehat & Sejahtera dan TPB No. 4 Pendidikan yang Berkualitas untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya konsumsi makanan yang sehat dan seimbang.
Syafruddin, Sekretaris Perusahaan Askrindo, mengatakan kegiatan program pemberian makanan bergizi juga dihadiri oleh Kasi Kesra, Nur Setiono, mewakili Kepala Camat Kecamatan Cilincing.
“Kami melibatkan anak-anak Kampung Nelayan dari Rumah Belajar Merah Putih. Kegiatan ini untuk meningkatkan asupan gizi yang seimbang bagi kelompok masyarakat yang rentan serta menurunkan angka kekurangan gizi, stunting dan malnutrisi mulai pada anak-anak dan ibu hamil,” ujar Syafruddin dikutip Kamis (6/2/2025).
Kegiatan dimulai dengan susu dan makanan bergizi yang dirancang untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya konsumsi makanan yang sehat dan seimbang. “Askrindo berharap melalui program ini, masyarakat dapat lebih peduli terhadap asupan gizi sehari-hari, guna mendukung kehidupan yang lebih sehat,” tambah Syafruddin.
Pada kegiatan makan bergizi ini juga, Askrindo memberikan Literasi tentang menciptakan lingkungan tanpa bullying dan bahaya kekerasan seksual kepada anak-anak yang berada di Kampung Nelayan. “Literasi pencegahan kekerasan seksual pada anak adalah salah satu upaya Askrindo untuk meningkatkan kesadaran anak terhadap pentingnya mencegah kekerasan seksual di daerah-daerah rentan dan pesisir,” jelas Syafruddin.
Selain pemberian makan bergizi dan literasi kekerasan seksual Askrindo juga menghadirkan Mobil Pintar merupakan bentuk kepedulian PT Askrindo kepada masyarakat yang masih memiliki keterbatasan fasilitas perpustakaan atau keterbatasan dalam menjangkau Aksesibitas Informasi dan Pengetahuan.
Baca Juga: RUU BUMN Dinilai Mampu Dorong Tata Kelola Lebih Profesional dan Berdaya Saing
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Hana Bank Optimistis Laba Tumbuh di atas 15 Persen Tahun Ini
-
BCA Syariah Wujudkan Harmoni Digitalisasi dengan Nilai Luhur Spiritual
-
Mayoritas Terus Merugi, Belasan BUMN Asuransi Akan Dipangkas dan Disisakan 3 Saja
-
Hana Bank Mulai Serius Garap UMKM
-
Perlindungan Dana Nasabah di Rekening Dormant
-
Janji Pangkas Waktu Pembayaran Kompensasi ke BUMN, Purbaya: Jangan Rugi Terus!
-
Purbaya Sidak Bank Himbara Secara Acak, Ini 2 Hal yang Dicari
-
DPR Cecar Menkeu Purbaya, Diminta Jangan Cepat Percaya Laporan Anak Buah
-
Diisukan Renggang dengan Deddy Corbuzier, Sabrina Chairunnisa Punya Deretan Bisnis Sukses
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat pada Penutupan Perdagangan Selasa