Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjadi yang paling disorot dalam kasus antrean panjang pembelian gas LPG 3 kg di sejumlah daerah. Sederet daftar kontroversi Menteri Bahlil pun kembali diperbincangkan.
Kebijakan larangan pengecer menjual LPG 3 kg membuat antrean mengular di agen. Seorang ibu di Pamulang, Tangerang Selatan dikabarkan meninggal setelah antre berjam – jam di pangkalan gas.
Kebijakan ini kemudian dibatalkan oleh Presiden Prabowo Subianto, Selasa (4/2/2025) hari ini. Keputusan diambil setelah LPG 3 kg menjadi langka di masyarakat hingga menimbulkan antrean panjang. Daftar kontroversi Menteri Bahlil tak cuma soal LPG, sepak terjangnya di dunia akademis, politik, hingga pemerintahan kerap dikritik. Berikut rinciannya.
1. Lulus dalam 20 Bulan Gelar Doktor Bahlil Ditangguhkan
Universitas Indonesia (UI) mengumumkan penangguhan gelar doktor Bahlil pada akhir November 2024 lalu. Gelar doktor Bahlil ditangguhkan itu tertuang dalam Nota Dinas tentang Siaran Pers yang dikeluarkan Majelis Wali Amanat UI.
Kasus ini bermula ketika Bahlil Lahadalia menjalani sidang doktor terbuka pada 16 Oktober 2024 lalu. Poster sidang terbuka itu beredar di media sosial dan langsung menjadi perbincangan panas.
Warganet menyoroti durasi kuliah S3 Bahlil yang hanya menghabiskan waktu 1 tahun 8 bulan. Durasi 20 bulan untuk meraih gelar doktor dinilai tidak wajar. Pasalnya, gelar doktor normalnya bisa didapat setelah menjalani 3 tahun perkuliahan.
2. Kursi Golkar dan Airlangga Hartarto
Di samping menjabat sebagai Menteri ESDM, Bahlil juga merupakan ketua umum Partai Golongan Karya (Golkar). Dia “merebut” kursi ketua umum dari Airlangga Hartarto yang juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian kabinet Prabowo.
Baca Juga: Cuitan Lawas Kiky Saputri Viral Lagi di Tengah Kisruh LPG 3 Kg, Kini Dicibir Tak Napak Tanah
Isu rebutan kursi ini dilontarkan Airlangga kepada Bahlil sebagai candaan saat berfoto bersama di IKN Nusantara. Konteksnya, Bahlil saat itu menggeser kursi dari sebelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Airlangga langsung melontarkan candaan karena kursinya digeser oleh Bahlil. Sebelumnya, Bahlil memang merupakan calon kuat pengganti Airlangga dengan dukungan penuh DPD Golkar. Bahlil juga diduga mendapat dukungan penuh dari Presiden Prabowo untuk jabatan tersebut.
3. Dugaan Masalah Izin Tambang
Bahlil pernah terseret dalam dugaan mempermainkan izin tambang. Dia secara sewenang – wenang mengaktifkan atau mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan Hak Guna Usaha (HGU) dengan perputaran uang miliaran rupiah.
Dalam industri pertambangan Bahlil bukan pemain baru, dia dikenal piawai dalam menjalankan bisnis sektor ini, khusunya di Indonesia Timur. Berdasarkan data Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) diungkapkan Bahlil memiliki perusahaan induk bernama PT Rifa Capital dan memiliki anak usaha bernama PT Bersama Papua Unggul di mana dirinya mengempit sekitar 90 persen saham di perusahaan itu.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Sebut Bahlil Kader Terbaik, Golkar Santai Jika Prabowo Lakukan Reshuffle: Biasa Saja
-
Siapa Pak Effendi? Warga yang Teriak 'Jangan Ganggu Kemiskinan Kami' ke Bahlil Lahadalia
-
Sejarah Gas Melon 3 Kg: Dari Peluncuran Hingga Ancaman Hilang dari 'Warung'
-
Gas Melon Masih Langka, Warga Pasar Minggu Sampai Nekat Nyolong Elpiji Tetangga yang Ada Isinya
-
Cuitan Lawas Kiky Saputri Viral Lagi di Tengah Kisruh LPG 3 Kg, Kini Dicibir Tak Napak Tanah
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
Terkini
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Bank Indonesia Siaga Jaga Rupiah, Pelemahan Bersifat Temporer
-
Industri Pindar Lokal Cari Pendanaan Investor ke Hong Kong
-
LPS : Program Penjaminan Polis, Instrumen Penting Tingkatkan Kepercayaan Publik
-
Kebutuhan Asuransi Makin Penting, Allianz Life Syariah Raup 120 Ribu Nasabah
-
Stockbit Error Sejak Pagi, Publik Ancam Pindah Platform Hingga Lapor YLKI
-
HIPMI Soroti Dugaan Tekanan Kelompok Kepentingan di Industri Tekstil
-
Rupiah Loyo di Tengah Kuatnya Dolar AS, RUU Redenominasi Jadi Sorotan
-
IHSG Masih Menghijau Pagi Ini di Awal Sesi, Rawan Aksi Profit Taking
-
Ratusan Eksportir Sawit Diduga Nakal, Kibuli Negara Dengan Modus Pintar