Suara.com - Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) bersama Biro Pemberitaan Kesetjenan DPR RI menggelar seminar nasional bertajuk 'Transformasi BUMN menjadi Pilar Fundamental Perekonomian Nasional', Kamis (13/2/2025).
Ketua KWP, Ariawan, dalam pembukaan seminar tersebut mengatakan, forum tersebut adalah langkah awal untuk memperluas diskusi publik tentang kebijakan serta peran strategis badan usaha milik negara dalam perekonomian nasional.
"Ini bukan sekadar seminar satu kali, tetapi awal dari rangkaian diskusi yang lebih luas dan inklusif. Kami ingin melibatkan lebih banyak pihak, termasuk mahasiswa dan masyarakat umum, agar mereka mendapatkan edukasi mendalam tentang kebijakan publik dan peran Parlemen," ujar Ariawan di Ruang Abdul Muis, DPR RI, Jakarta.
Ariawan berharap kegiatan ini dapat menjadi jembatan antara pemangku kebijakan dan masyarakat dalam memahami isu-isu strategis di sektor BUMN.
"Kami ingin memastikan bahwa informasi yang diberikan kepada publik faktual dan mudah diakses, tidak terbatas hanya bagi mereka yang berada di lingkungan Parlemen," tambahnya.
Seminar ini menghadirkan sejumlah narasumber yang berkompetensi mengenai BUMN maupun perekonomian nasional seperti Ketua DPR RI dari Fraksi PKB, Cucun Ahmad Samsurizal.
Selain itu, ada pula anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khairon (Partai Demokrat) dan Firnando H Ganinduto ( Partai Golkar) yang hadir secara virtual.
Sementara dari pihak eksekutif, Deputi SDM Kementerian BUMN Tedi Barata, dalam seminar itu menjelaskan langkah-langkah strategis yang telah dilakukan pemerintah dalam mendukung transformasi BUMN.
Dukungan terhadap inisiatif ini juga datang dari anggota DPD RI, Badekenita Boru Sitepu, serta Kepala Biro Pemberitaan DPR RI Indra Pahlevi, yang turut hadir dalam acara tersebut.
Baca Juga: Erick Thohir Buka Peluang BUMN Karya di-Merger Jadi Satu Perusahaan
Dengan suksesnya seminar ini, KWP berencana terus mengadakan diskusi serupa secara berkala dengan cakupan peserta yang lebih luas.
"Harapan kami cuma satu, terdapat edukasi publik terkait kebijakan strategis BUMN, sehingga dapat lebih mudah dipahami dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan ekonomi nasional," kata Ariawan.
Tag
Berita Terkait
-
Erick Thohir Buka Peluang BUMN Karya di-Merger Jadi Satu Perusahaan
-
Efisiensi BUMN: Kementerian Pastikan Pemangkasan Anggaran 2025 Sesuai Kebijakan
-
Efisiensi Anggaran Korbankan Pengawasan Terhadap BUMN
-
Anggaran Dipangkas, Erick Thohir: Mohon Maaf Tidak Ada Tukeran Suvenir
-
Efisiensi Anggaran, Erick Thohir Ganti Mobil Dinas dari Listrik ke Hybrid Pakai Sistem Sewa
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak