Suara.com - PT Pertamina (Persero) dinobatkan sebagai perusahaan terbaik nomor satu di Indonesia tahun 2025 versi Majalah TIME dan Statista, sekaligus menempati peringkat tertinggi perusahaan di Indonesia dalam daftar 500 perusahaan terbaik di Asia Pasifik.
Pertamina mencetak skor tertinggi dengan score nilai 93,00 sehingga menempati posisi terbaik perusahaan di Indonesia.
Penilaian perusahaan terbaik didasarkan pada tiga aspek utama yang dijalankan perusahaan yakni pertumbuhan pendapatan perusahaan, survei kepuasan karyawan, serta implementasi Environmental, Social, and Governance (ESG) di perusahaan.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan sebagai BUMN, Pertamina terus mencatatkan kinerja positif di seluruh lini bisnis yang mendorong pertumbuhan pendapatan dan laba perusahaan.
“Inovasi, digitalisasi dan efisiensi menjadi kunci utama dalam mendukung kinerja positif Perusahaan,” ujar Fadjar.
Seluruh Perwira (karyawan) Pertamina, lanjut Fadjar, berkomitmen untuk terus memberikan kinerja terbaik bagi bangsa dan negara. Seluruh perwira juga bangga dengan berbagai pencapaian Pertamina dan
selalu siap melayani setulus hati kepada seluruh masyarakat Indonesia hingga pelosok Nusantara.
Pada saat yang sama, Pertamina juga terus komitmen menjalankan amanah dari Negara untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan pencapaian NZE pada tahun 2060. Tugas ini dijalankan Pertamina dengan mengimplementasikan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) di seluruh lini bisnis.
"Implementasi ESG sejalan dengan tren dunia untuk mendukung keberlanjutan bisnis di masa depan,” ungkap Fadjar.
Fadjar melanjutkan, amanah penghargaan ini juga bagian dari wujud dukungan Pertamina terhadap program Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka serta arahan Kementerian BUMN, dalam rangka mendukung swasembada energi dan ketahanan energi nasional.
Baca Juga: PEPC Regional Indonesia Timur Produksi 84,902 BOPD Minyak dan 653,37 MMSCFD Gas di 2024
Berita Terkait
-
PEPC Regional Indonesia Timur Produksi 84,902 BOPD Minyak dan 653,37 MMSCFD Gas di 2024
-
Tindak Ilegal Tapping Avtur, Pertamina Apresiasi TNI AL Lantamal I Belawan
-
Dorong Energi Bersih, Pertamina Manfaatkan Gas Suar Kilang Menjadi Listrik
-
Jadi Bank Terbaik untuk Kembangkan Karier, Ini Fokus Utama BTN
-
Tingkatkan Akses Kemoterapi yang Nyaman dan Efisien, IHC RS Pusat Pertamina Luncurkan Layanan One Day Care Chemotherapy
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025