Suara.com - Tagar #KaburAjaDulu ramai di Twitter sebagai respons atas kondisi pemerintahan di Indonesia. Anak – anak muda yang hopeless karena tidak kunjung memperoleh pekerjaan dan berujung lebih baik kabur ke luar negeri dijadikan sebagai solusi.
Terlebih, kenaikan harga kebutuhan pokok, kondisi politik, utang negara yang menumpuk, hingga pemangkasan anggaran di mana – mana menjadikan tagar #KaburAjaDulu menjadi kian realistis.
Daftar negara Eropa dengan upah pekerja migran paling besar menjadi tujuan incaran masyarakat Indonesia yang ingin kabur. Namun bukan berarti negara Asia tak bisa diprospek. Buktinya, seorang kepala desa di Ciamis, Jawa Barat memilih mengundurkan diri setelah menjabat enam tahun lantaran memilih menjadi pekerja migran di Jepang dengan gaji sepuluh kali lipat dari gajinya saat ini.
Bagi Anda yang juga ingin pergi dari Indonesia, berikut daftar negara Eropa dengan upah pekerja migran paling besar.
1. Swiss
Negara di Pegunungan Alpen ini tidak hanya menawarkan keindahan salju putih puncak gunung, tetapi juga gaji yang tinggi bagi para pekerjanya. Dengan bekerja di negara ini kamu bisa mengantongi gaji hingga Rp90 juta per bulan yang kebanyakan dari industri jasa. Namun, biaya hidup di Swiss juga tak kalah mahal.
2. Swedia
Swedia terkenal sebagai negara yang sukses memadukan ilmu pengetahuan dan teknologi serta industri. Siapa tak kenal merek – merek seperti Ikea, Vaksin Astra Zeneca, atau Ericson? Semuanya diproduksi di salah satu negara skandinavia ini. Gaji di sana pun bisa mencapai Rp40 juta per bulan.
3. Luksemburg
Baca Juga: Miris! Imbas Efisiensi Anggaran, MK Cuma Bisa Bayar Gaji Pegawai Sampai Mei 2025
Negara kecil di dekat Belanda ini dikenal sebagai negara terkaya di dunia. Rerata pendapatan per kapita Luksemburg jauh mengungguli Indonesia sebagai negara berpenghasilan menengah ke bawah. Indonesia hanya berhasil memperoleh pendapatan per kapita 3,8 juta dolar per tahun atau setara dengan Rp54juta.
Dengan rata-rata pendapatan per kapita yang tinggi, Luksemburg hanya memiliki sekitar 620.000 penduduk. Pendapatan per kapita digunakan sebagai acuan perkembangan ekonomi suatu negara. Di samping itu, pendapatan per kapita juga bisa menjadi alat ukur kesejahteraan penduduk dan rencana perekonomian di masa depan.
4. Belanda
Sama seperti tetangganya, Belanda juga menjanjikan kehidupan yang sejahtera bagi para pekerjanya. Di negara ini, pekerja bisa digaji dengan nilai rata – rata Rp54 juta. Mereka juga menyediakan agen khusus untuk menyalurkan tenaga kerja.
5. Inggris
Inggris juga termasuk negara dengan gaji besar, sekitar Rp44 juta per bulan. Sektor – sektor yang banyak menyerap tenaga kerja antara lain konstruksi dan manufaktur.
Berita Terkait
-
Tren #KaburAjaDulu, Ini 7 Beasiswa Luar Negeri yang Tidak Wajib Kembali ke Indonesia
-
Menaksir Kisaran Gaji TKI di Jepang, Viral Kades Ciamis Mundur Demi Kerja di Negeri Sakura
-
Ramai #KaburAjaDulu, Ini Cara Daftar Program Ausbildung untuk Belajar dan Kerja di Jerman
-
Berapa Gaji Kepala Desa? Viral Kades di Ciamis Mundur Pilih Kerja di Jepang
-
Segini Gabungan Tunjangan Gaji Stafsus Menhan, Deddy Corbuzier Janji Tak Ambil Gaji: Net Worth Saya Masih Tinggi
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global Capai 3% Buntut Penurunan Suku Bunga The Fed
-
SIM Mati Bisa Diperpanjang? Ini Syarat Terbaru dan Biayanya
-
LPDB Dorong Koperasi Pondok Pesantren Jadi Mitra Strategis Koperasi Desa Merah Putih
-
Minim Sentimen, IHSG Berakhir Merosot ke Level 8.618 Hari Ini
-
Rundown dan Jadwal Ujian CAT PPPK BGN 2025 18-29 Desember 2025
-
ESDM Mulai Jalankan Proyek Pipa Gas Dusem, Pasok Energi dari Jawa ke Sumatera
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Riset: Banyak Peminjam Pindar Menderita Gunakan Skema Pembayaran Tadpole
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Rupiah Terus-terusan Meloyo, Hari Ini Tembus Rp 16.700