Suara.com - Nama Brian Yuliarto kini menjadi sorotan publik setelah diumumkan sebagai calon Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro. Sebagai ahli di bidang Nano dan Kuantum, Brian Yuliarto adalah seorang Guru Besar di Fakultas Teknologi Industri (FTI) Institut Teknologi Bandung (ITB). Pria kelahiran Jakarta, 27 Juli 1975 ini merupakan anak ketiga dari empat bersaudara.
Rekam Jejak Pendidikan dan Karier Akademik
Brian Yuliarto menamatkan pendidikan sarjananya di Jurusan Teknik Fisika ITB pada tahun 1999. Setelah itu, ia melanjutkan studi pascasarjana di University of Tokyo, Jepang, dengan fokus pada Quantum Engineering and System Science. Di universitas ternama tersebut, Brian berhasil meraih gelar magister dan doktor pada tahun 2005.
Ia pernah menerima Habibie Prize 2024, masuk dalam daftar World’s Top 2% Scientist tahun 2024, dan dinobatkan sebagai Top 1 Indonesia Researcher dalam bidang Nanoscience & Nanotechnology tahun 2023. Prestasi ini membuktikan dedikasi dan kontribusinya yang besar dalam dunia sains dan teknologi.
Brian tercatat sebagai dosen dan peneliti bidang Teknik Fisika dari Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung (ITB) sejak 2006.
Kekayaan dan Aset yang Dimiliki
Selain prestasi akademik, kekayaan Brian Yuliarto juga menarik perhatian. Sebagian besar kekayaannya berasal dari aset tanah dan bangunan, dengan total nilai mencapai Rp18,075 miliar. Aset-aset tersebut tersebar di beberapa lokasi, seperti Bandung, Bekasi, dan Karawang. Berikut rincian aset properti yang dimilikinya:
1. Tanah dan bangunan seluas 126 m²/150 m² di Kota Bandung (hibah tanpa akta), senilai Rp1,85 miliar.
2. Tanah dan bangunan seluas 338 m²/338 m² di Bandung (hibah tanpa akta), senilai Rp2,25 miliar.
3. Tanah dan bangunan seluas 153 m²/110 m² di Bandung (hasil sendiri), senilai Rp1,45 miliar.
4. Tanah seluas 70 m² di Bandung (hasil sendiri), senilai Rp190 juta.
5. Tanah dan bangunan seluas 647 m²/217 m² di Bandung (hibah tanpa akta), senilai Rp7,75 miliar.
6. Tanah dan bangunan seluas 420 m²/110 m² di Kota Bekasi (hibah tanpa akta), senilai Rp3,5 miliar.
7. Tanah seluas 3.560 m² di Karawang (hasil sendiri), senilai Rp260 juta.
8. Tanah dan bangunan seluas 450 m²/200 m² di Kendal (hasil sendiri), senilai Rp825 juta.
Selain properti, Brian juga memiliki alat transportasi berupa Mobil Honda CR-V 1.5 TC CVT CKD tahun 2018 senilai Rp170 juta. Ia juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp235,6 juta serta kas dan setara kas sebesar Rp160 juta. Menariknya, Brian tidak memiliki utang, yang menunjukkan kondisi keuangannya yang sehat.
Dengan latar belakang akademik yang kuat dan pengalaman di bidang sains dan teknologi, Brian Yuliarto diharapkan dapat membawa terobosan baru dalam dunia pendidikan tinggi dan riset di Indonesia. Penunjukannya sebagai Mendikti Saintek diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam persaingan global di bidang sains, teknologi, dan inovasi.
Berita Terkait
-
Korban Reshuffle Pertama Prabowo, Satryo Brodjonegoro Bakal Terima Uang Pensiun Seumur Hidup Rp201 Ribu Setiap Bulan
-
Sebut 19 Ribu Napi Lolos Tahap Asesmen Amnesti, Menteri Imipas: Semoga Tak Ada yang Nyelip-nyelip
-
Prabowo Lantik Guru Besar ITB Jadi Mendiktisaintek, Siapa Brian Yuliarto?
-
Reshuffle Perdana Kabinet Prabowo: Mendiktisaintek Satryo Digantikan Brian Yuliarto!
-
Kasih Peringatan soal #Kabur Aja Dulu, Menteri Imipas: Di Luar Negeri Kalau Musim Dingin Setengah Mati
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!