Suara.com - PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), sebuah perusahaan smelter nikel yang beroperasi di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, telah menjadi sorotan publik akibat serangkaian kecelakaan kerja yang menimbulkan kontroversi. Selain itu, perusahaan ini juga menghadapi isu kebangkrutan yang semakin memperkeruh situasi.
Sebagai informasi, PT GNI adalah perusahaan pengolah nikel dengan status penanaman modal asing (PMA) yang dikuasai oleh pengusaha China yakni Tony Zhou Yuan. Perusahaan ini didirikan tahun 2019 dan diresmikan oleh Joko Widodo (Jokowi). PT GNI dapat menghasilkan 1,9 juta Nickel Pig Iron (NPI) per tahun.
Daftar Kecelakaan Kerja di PT GNI:
1. Januari 2023: Terjadi kebakaran di area smelter PT GNI yang mengakibatkan dua pekerja meninggal dunia. Insiden ini menyoroti kurangnya penerapan prosedur keselamatan kerja di perusahaan tersebut.
2. Juli 2022: Seorang pekerja berusia 21 tahun, Ali Farhan, yang baru bekerja selama tiga minggu, ditemukan tewas di lokasi kerja. Komnas HAM Sulawesi Tengah menyatakan bahwa kecelakaan kerja dan bentrokan antarpekerja di PT GNI merupakan akibat dari kelalaian perusahaan dalam menerapkan standar keselamatan kerja.
3. Juni 2022: Seorang karyawan ditemukan meninggal di lokasi DP 4 PLTU PT GNI. Insiden ini menambah daftar panjang kecelakaan kerja di perusahaan tersebut.
4. 2020-2022: Menurut data yang dikumpulkan oleh Trend Asia, terdapat total delapan insiden kecelakaan kerja di PT GNI selama periode ini, dengan lima pekerja meninggal dunia dan tiga lainnya mengalami luka-luka.
Isu Kebangkrutan PT GNI
Selain menghadapi masalah keselamatan kerja, PT GNI juga dikabarkan terancam bangkrut. Perusahaan induknya di China, Jiangsu Delong Nickel Industry Co., mengalami kebangkrutan, yang berdampak pada operasional PT GNI. Perusahaan ini dilaporkan menunda pembayaran kepada pemasok energi lokal dan kesulitan memperoleh bijih nikel, sehingga berpotensi menghentikan produksi jika situasi tidak membaik. citeturn0search1
Baca Juga: Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
Selain itu, PT GNI diketahui telah menerima kredit sindikasi dari beberapa bank besar Indonesia pada Mei 2023. Namun, dengan kondisi keuangan perusahaan yang memburuk, terdapat kekhawatiran mengenai kemampuan PT GNI untuk memenuhi kewajiban finansialnya, yang dapat berdampak pada sektor perbankan nasional.
Serangkaian kecelakaan kerja yang terjadi di PT GNI menunjukkan adanya masalah serius dalam penerapan standar keselamatan kerja.
Berita Terkait
-
Kebijakan Tarif AS Dorong Relokasi Industri Kendaraan Listrik China ke Indonesia
-
Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Bangkrut, Yuliot Tanjung: Jangan Kabur Begitu Saja!
-
PT GNI, PSN yang Diresmikan Jokowi Terancam Bangkrut! Perbankan Tanah Air Ikut Kena Getahnya?
-
Investasi Rp42 Triliun Era Jokowi Terancam Gulung Tikar, Bagaimana Nasib Pekerja?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Daftar Pemegang Saham Superbank (SUPA), Ada Raksasa Singapura dan Grup Konglo
-
COIN Siap Perkuat Transparansi dan Tata Kelola Industri Kripto Usai Arsari jadi Investor Strategis
-
Alasan Arsari Group Pegang Saham COIN
-
Survei: Skincare Ditinggalkan, Konsumen Kini Fokus ke Produk Kesehatan
-
IHSG Rebound Balik ke 8.700, Cek Saham-saham yang Cuan
-
Mendag Pastikan Negosiasi Tarif dengan AS Masih Berjalan
-
Perusahaan Italia Temukan Gas Cadangan Besar di Kaltim, Indonesia Punya Hak Kecil?
-
Ditutup Terpuruk di Rabu Sore, Rupiah Diprediksi Terus Melemah Terhadap Dolar AS
-
Survei: Konsumen Rela Tak Penuhi Kebutuhan Pokok Demi Produk Viral
-
IPOT Ungkap Email-OTP Biang Kerok Pembobolan Akun Investor Pasar Modal