Suara.com - Dalam beberapa waktu terakhir, sengketa kepemilikan merek dagang Minyak Herbal Kutus Kutus menjadi sorotan publik hingga viral di media sosial. Konflik ini melibatkan Bambang Pranoto, alias Babe Bambang, dan anak sambungnya, Fazlie Hasniel Sugiharto. Keduanya merupakan keluarga yang awalnya menjadi pemilik merek 'Kutus-kutus'.
Di tengah sengketa hukum yang sedang berlangsung, beredar kabar liar yang mengaitkan konflik ini dengan kehadiran Bunda Riva, istri Babe Bambang sekaligus Founder & CEO Sanga Sanga. Namun, Babe Bambang menegaskan bahwa isu tersebut tidak berdasar dan hanya upaya untuk menggiring opini publik.
Kronologi Sengketa Merek Kutus Kutus
Babe Bambang menjelaskan bahwa sengketa ini sebenarnya telah berlangsung sejak lama. "Masalah ini sudah ada sejak Kutus Kutus masih dikelola bersama. Anak sambung saya kerap menimbulkan masalah saat menjabat sebagai Direktur PT Kutus Kutus Herbal, dan akhirnya saya memberhentikannya karena mengambil kebijakan tanpa persetujuan saya sebagai Komisaris," ujar Babe Bambang dalam eterangan yang diterima Suara.com pada Senin (3/3/2025).
Ia menambahkan bahwa konflik ini memuncak ketika Fazlie mendaftarkan merek Kutus Kutus atas namanya sendiri, tanpa izin dari Babe Bambang, padahal merek tersebut akan kadaluarsa pada Desember 2024.
"Saya meminta bantuan Bunda Riva untuk memperpanjang merek tersebut, tetapi ternyata anak sambung saya sudah mendaftarkannya atas namanya sendiri," jelasnya.
Babe Bambang mengungkapkan bahwa ia telah berusaha menyelesaikan sengketa ini secara damai. Ia bahkan menawarkan uang sebesar Rp15 miliar kepada Fazlie untuk mengalihkan kepemilikan merek Kutus Kutus.
Namun, tawaran tersebut ditolak. Sebaliknya, Fazlie melalui kuasa hukumnya meminta Rp50 miliar untuk merek dagang dan Rp70 miliar untuk sebidang tanah yang sebenarnya merupakan milik Babe Bambang.
"Akhirnya, saya memberikan Rp18 miliar untuk aset tanah, tetapi untuk merek Kutus Kutus, saya memilih bertransformasi menjadi Sanga Sanga," kata Babe Bambang. Ia menegaskan bahwa keputusan ini diambil untuk menghindari konflik yang berkepanjangan.
Baca Juga: Oknum Pegawai PN Sukabumi Cabuli Mahasiswi Magang, Polisi Lakukan Penyelidikan
Babe Bambang dengan tegas membantah kabar yang mengaitkan Bunda Riva dengan sengketa ini. Menurutnya, isu tersebut sengaja disebarkan untuk membangun simpati publik dan mendiskreditkan dirinya serta Bunda Riva. "Ini adalah fitnah yang dibuat-buat. Bunda Riva tidak ada kaitannya dengan masalah ini. Kami menikah pada Februari 2022, dan hubungan kami sebelumnya murni bersifat profesional," jelasnya.
Ia juga menceritakan bahwa Bunda Riva adalah pengguna setia Kutus Kutus sejak 2019 dan baru berinteraksi dengannya pada Oktober 2021. "Saat itu, Bu Riva bekerja di sebuah BUMN bidang perbankan di Medan. Tidak ada niatan untuk menikah sama sekali pada saat itu," tambahnya.
Babe Bambang juga membantah klaim bahwa ia tidak merawat almarhum istri yang sedang sakit. "Saya yang merawatnya selama ini, bahkan menyewa private jet untuk membawanya ke rumah sakit di Bali. Setiap saat, saya melakukan video call melalui handphone reseller saya yang ada di rumah sakit untuk memantau kondisinya," tegasnya.
Ia menyayangkan fakta bahwa anak sambungnya baru datang ke Bali setelah diminta oleh almarhum istri, namun justru berita yang beredar malah menyudutkan dirinya dan Bunda Riva.
Sebagai langkah untuk mengakhiri konflik, Babe Bambang memutuskan untuk meluncurkan merek baru, Sanga Sanga. Meskipun meninggalkan merek Kutus Kutus, ia optimis bahwa Sanga Sanga akan terus memberikan manfaat bagi masyarakat, sama seperti yang telah dilakukan Kutus Kutus selama ini.
Berita Terkait
-
Detik-detik Jamaah Tarawih di Depok Panik Saat Banjir Datang
-
Cek Fakta: Viral Siswa SD di Papua Meninggal Dunia, Usai Santap Makan Bergizi Gratis
-
Partai Republik Desak Presiden Ukraina Mundur, Zelenskyy: Saya Bisa Ditukar dengan NATO
-
Cek Fakta: Viral Mie Gacoan Mengandung Babi Langsung Disegel Satpol PP
-
Oknum Pegawai PN Sukabumi Cabuli Mahasiswi Magang, Polisi Lakukan Penyelidikan
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak