Suara.com - Saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) terancam dihapus dari Bursa Efek Indonesia (BEI) atau delisting. Pasalnya, saham emiten tekstil tersebut telah mengalami suspensi perdagangan sejak 18 Mei 2021, atau lebih dari 24 bulan.
Menurut ketentuan III.1.3.3. Peraturan Bursa nomor I-N, salah satu penyebab delisting adalah jika saham perusahaan tercatat mengalami suspensi efek selama minimal 24 bulan terakhir.
"Saham Perusahaan Tercatat telah mengalami Suspensi Efek, baik di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dan/atau di seluruh Pasar, paling kurang selama 24 (dua puluh empat) bulan terakhir," kata Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna di Jakarta, Selasa (4/3/2025).
Selain itu, status pailit SRIL juga menjadi pertimbangan BEI. Saat ini, Bursa sedang menunggu dokumen hukum resmi atas putusan final pailit dari SRIL. Jika SRIL resmi dinyatakan pailit, Bursa akan melaporkan hal tersebut kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sesuai dengan POJK 45 tahun 2024.
Dalam rangka melindungi investor, pasal 18 POJK 45 tahun 2024 mengatur bahwa perubahan status perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup harus melalui beberapa tahapan, termasuk persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan pembelian kembali seluruh saham publik hingga jumlah pemegang saham kurang dari 50 pihak atau jumlah lain yang ditetapkan OJK.
Prosedur dan jangka waktu pelaksanaan RUPS akan ditetapkan oleh OJK, sedangkan pembelian kembali saham harus diselesaikan dalam waktu 6 bulan setelah pengumuman keterbukaan informasi, dan dapat diperpanjang maksimal 6 bulan untuk memenuhi persyaratan OJK.
BEI akan terus berkoordinasi dengan OJK terkait perubahan status SRIL dan proses delisting.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Sempat Viral Diisukan PHK Massal, Gudang Garam Bongkar Faktanya
-
Banyak Obat Diet Tiruan, Perusahaan Farmasi Ini PHK 9.000 Karyawan
-
Update Harga Emas Pegadaian Hari Ini: Antam, UBS, Galeri24 Kompak Makin Murah!
-
Beras SPHP Mulai Tersedia di Minimarket dan Supermarket, Cek Harganya
-
GoPay Himpun Dana Zakat dan Donasi Rp 129 Miliar Sepanjang 2024
-
Jangan Ketinggalan! 3 Link DANA Kaget Hari Ini, Saldo Rp199 Ribu Siap Masuk Dompet Digital
-
Holding Singapura Berencana Akuisisi Saham MAPI, Berpotensi Picu Tender Offer
-
Gebrakan Menkeu Baru Salurkan Rp 200 T ke Bank Himbara, Apa Dampaknya?
-
Prospek EMAS: Saham Anak Usaha Merdeka Copper Gold (MDKA) Resmi IPO
-
Daftar Menteri Keuangan Indonesia Sejak Era Soekarno sampai Prabowo