Suara.com - Investasi emas telah menjadi pilihan favorit bagi banyak orang. Dari dulu sampai sekarang pandangan dan data-data terhadap investasi membawa cuan tidak pernah berubah. Bagi generasi muda, mengetahui alasan kenapa investasi emas menguntungkan bisa menjadi langkah awal untuk memiliki stabilitas finansial dan mempersiapkan masa depan.
Investasi emas sering kali dikaitkan dengan finansial masa depan karena karakter emas sebagai instrumen investasi yang ideal untuk jangka panjang. Sebagai aset berharga, emas adalah alat perlindungan terhadap inflasi. Ketika nilai mata uang menurun, harga emas cenderung naik, menjaga daya beli investor. Hal ini membuat emas menjadi pilihan yang menarik saat inflasi tinggi.
Nilai Emas yang Stabil dan Aman
Tidak seperti mata uang, emas memiliki nilai intrinsik karena sifat fisiknya dan kelangkaannya. Artinya emas tidak akan pernah kehilangan nilainya sepenuhnya, terlepas dari kondisi ekonomi global. Di samping itu, emas sering digunakan sebagai alat diversifikasi dalam portofolio investasi. Karena emas cenderung bergerak berlawanan arah dengan aset berbasis ekuitas sehingga dapat mengurangi risiko keseluruhan dan meningkatkan stabilitas.
Selama 5 tahun terakhir (2019-2024), harga emas telah menunjukkan tren kenaikan yang signifikan. Dikutip dari data logammulia.com, pada akhir Desember 2019 harga emas berada di kisaran Rp 762.000/gram. Di periode yang sama tahun 2024 harga emas Rp1.515.000/gram. Memasuki tahun 2025, harga emas berhasil mencapai rekor tertinggi Rp1.708.000/gram pada 20 Februari 2025.
Dari data tersebut, bisa dibayangkan kisaran kenaikan nilai emas 5 atau 10 tahun ke depan. Makanya, generasi muda yang ingin mempersiapkan masa depan lebih baik, sangat dianjurkan investasi emas.
Indonesia Punya Bank Emas, Investasi Makin Mudah dan Aman
Indonesia telah resmi memiliki bank emas atau bullion bank Pertama yang dikelola oleh Pegadaian. Hadirnya bank emas menjadi milestone penting perjalanan Pegadaian yang merupakan Perusahaan Anak BRI (BRI Group) dan tergabung dalam Holding Ultra Mikro bersama Permodalan Nasional Madani (PNM) dengan BRI sebagai induk.
Kehadiran bank emas ini dapat memberikan akses yang lebih mudah dan aman bagi masyarakat untuk berinvestasi emas. Kini, masyarakat dapat menabung emas dengan lebih terjangkau dan terlindungi, serta mendapatkan edukasi tentang investasi emas yang aman dan menguntungkan.
Baca Juga: Dirut: BRI UMKM EKSPO(RT) Solusi Atasi Defisit Akibat Impor e-Commerce
Sistem penyimpanan yang terjamin dan terstandarisasi, juga menjadikan keamanan transaksi dan transparansi emas menjadi meningkat.Semakin banyak masyarakat yang berinvestasi dan menabung emas, maka makin banyak masyarakat yang berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia jadi lebih terbuka.
Investasi dan Menabung Emas di BRImo
Kehadiran Bank Emas memberikan pilihan menarik bagi masyarakat untuk berinvestasi dan menabung emas. Sebelumnya bank emas hadir, minat masyarakat untuk berinvestasi secara digital sudah semakin meningkat. Hal ini tercermin dari volume transaksi emas di super apps BRImo.
Sejak diluncurkan pada Februari 2024 lalu, Fitur Investasi emas di BRImo berhasil mencatatkan Growth pertumbuhan user sebesar 574% atau dengan total user hingga Q4 2024 mencapai 96.639 user.
Besarnya pertumbuhan tersebut berkat upaya BRI yang terus berinovasi dalam menghadirkan solusi investasi digital yang seamless melalui super apps BRImo. Salah satu keuntungan investasi emas di BRImo adalah memungkinkan pengguna berinvestasi dengan nominal terjangkau, mulai dari Rp10.000,-.
Selain itu, fitur Investasi Emas di BRImo menawarkan pembelian emas terjangkau mulai 0,01 gram, transaksi jual beli secara real-time dengan Pegadaian, hingga akses informasi harga jual dan beli emas yang selalu ter-update di dashboard investasi.
Tersedia pula fitur autodebet dan monitoring harga emas secara real-time yang semakin memudahkan pengguna dalam mengoptimalkan investasinya.
Berita Terkait
-
BSI: Simpan Emas Bisa Lunasi Biaya Haji
-
Program 'BRI Peduli Ini Sekolahku', Bukti Nyata Dukung SDGs Pendidikan
-
BRI Fokus Kelola Risiko Jangka Panjang, Bidik Stabilitas Bisnis
-
BRI Peduli Serap 197 Ton Sampah Lewat Program 'Yok Kita Gas' di 41 Lokasi
-
Holding UMi BRI Kelola Bank Emas yang Diluncurkan Presiden Prabowo
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
QRIS Makin Praktis, Nikmati Limit Kartu Kredit BRI Langsung di BRImo
-
OJK Ungkap 7 Perusahaan Asuransi Terancam Bangkrut, Potensi Rugi Hingga Rp19 Triliun!
-
Vietnam-AS Makin Mesra, Vietjet Pesan 200 Pesawat Boeing Senilai US$32 miliar
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Anak Usaha Astra Beli Tambang Emas di Sulut
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Alasan Pindahkan Tiang Listrik PLN dari Tanah Pribadi Harus Bayar
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
-
APBN 2026 Disahkan, Jadi 'Senjata' Pertama Pemerintahan Prabowo