Kali ini, kejatuhan terjadi pada meme coin, menghantam Solana (SOL) dan beberapa token terkait.
Dalam postingan tersebut, ia menegaskan terkait harga Bitcoin, yang kemungkinan akan terus bergerak menuju level US$73.000.
Rally besar masih mungkin terjadi, tetapi memerlukan dorongan baru untuk dimulai.
3. Memasuki Fase Distribusi
Menurut analisis harga BTC terbaru yang dirilis oleh Glassnode pada 11 Maret 2025, Bitcoin memasuki fase distribusi yang kuat sejak awal Januari.
Riset tersebut menunjukkan bahwa Accumulation Trend Score mengindikasikan adanya tekanan jual.
"Accumulation Trend Score saat ini tetap di bawah 0,1, menandakan tekanan jual yang masih berlangsung," tulis tim analis Glassnode.
Pada siklus pasar Kripto, fase akumulasi dan distribusi biasanya selalu terjadi secara bergantian.
Kekinian Bitcoin terlihat berada dalam distribution phase, yang biasanya berujung pada pelemahan harga.
Fase distribusi ini telah dimulai sejak harga Bitcoin turun dari US$108.000 ke US$93.000 dan hingga kini masih menunjukkan tekanan jual yang tinggi.
Jika pola ini berlanjut, harga BTC berpotensi mengalami koreksi lebih lanjut sebelum menemukan titik support baru.
4. Masih Overvalued
Firma analitik kripto, Ecoinometrics di X mengungkapkan saat ini harga Bitcoin masih diperdagangkan jauh di atas level yang seharusnya.
Ini jika mengacu pada arus keluar ETF baru-baru ini dan berpotensi turun lebih lanjut.
Penurunan indeks saham teknologi biasanya berdampak pada pergerakan harga BTC, mengingat aset ini semakin diperdagangkan layaknya saham teknologi dengan volatilitas lebih tinggi.
"Jika NASDAQ 100 terus turun, harga Bitcoin berpotensi menuju kisaran rendah pada level US$70.000," tulisnya.
Berita Terkait
-
OKX Cetak Rekor, Kelola Aset Kripto Rp540 T, Geser Posisi Binance Jadi Exchange Terbesar Kedua
-
Masuk Pasar Kripto Indonesia, EDENA Token Resmi Melantai di Indodax
-
Perdagangan Kripto Pakai AI Evolution Engine, Pantau Pasar Jadi Lebih Mudah?
-
Bitcoin Lawan Kutukan 'Red September', Target US$120.000 di Depan Mata?
-
Transaksi Kripto Indonesia Tembus Rp 276 Triliun, Jumlah Konsumen Melonjak Jadi 16,5 Juta
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Menpan-RB Kode CPNS 2025 Kembali Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syaratnya
-
Dulu Raja Rokok Hingga Saham, Kini Gudang Garam Berada di Tepi Jurang
-
Burden Sharing Kemenkeu-BI Demi Biayai Program Prabowo
-
Skandal Domino Menteri Kehutanan: Beneran Nggak Kenal atau Tanda Hilangnya Integritas?
-
Mikel Merino Hattrick, Spanyol Bantai Turki Setengah Lusin
Terkini
-
Harga Emas Antam Masih TInggi Dibanderol Rp 2,06 Juta pet Gram
-
IHSG Bergerak Perkasa di Awal Sesi Senin, Cek Saham-saham Top Gainers
-
12 Link DANA Kaget Terbaru, Buruan Klik untuk Rebut Saldonya!
-
Dulu Raja Rokok Hingga Saham, Kini Gudang Garam Berada di Tepi Jurang
-
Bantu Program Presiden Prabowo, Bank Indonesia Bakal Hati-hati Kelola Anggaran
-
Saldo DANA Kaget: 3 Link Siap Diklaim, Berpeluang Dapat Rp245 Ribu!
-
Burden Sharing Kemenkeu-BI Demi Biayai Program Prabowo
-
Kekayaan Bertambah, Elon Musk Dapat Paket Gaji Baru Rp 2.367 Triliun dari Tesla
-
Korsel Bangun 1,35 Juta Rumah Baru di Wilayah Seoul, Berapa Harganya?
-
Nasabah Gagal Bayar Pinjol Bakal Masuk di Data SLIK OJK