Suara.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) turut berkontribusi dalam pembangunan Bendungan Sidan di Bali yang akan menjaga keamanan pasokan air bersih bagi jutaan masyarakat Denpasar dan sekitarnya.
Sampai bulan Februari 2025, SIG telah memasok 76.000 ton bahan bangunan semen pada pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, Bendungan Sidan merupakan infrastruktur penting yang memberikan banyak manfaat dalam kehidupan sosial masyarakat, serta mendukung pertumbuhan ekonomi dan aksi pelestarian lingkungan.
“SIG bangga dapat terus berkontribusi dalam pembangunan nasional seperti Bendungan Sidan yang memiliki peranan strategis untuk mendukung terwujudnya swasembada air dan energi yang menjadi bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Hal ini juga sejalan dengan arahan Menteri BUMN, Erick Thohir agar BUMN turut berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur yang berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Vita Mahreyni dalam keterangannya dikutip Senin (17/3/2025).
Bendungan Sidan yang terletak di Kabupaten Badung, Gianyar dan Bangli ini merupakan bendungan tipe zonal dengan inti tegak aspal yang memiliki panjang 197 meter dan tinggi 68 meter dengan sumber airnya berasal dari Sungai Ayung.
Bendungan berkapasitas 3,82 juta m3 itu nantinya akan menyediakan air baku sebanyak 1.750 liter per detik untuk empat daerah di Bali, meliputi Denpasar, Badung, Gianyar, hingga Tabanan, dengan perkiraan total penerima manfaat sejumlah 1,3 juta jiwa masyarakat.
Selain untuk penyediaan air baku, Bendungan Sidan juga akan difungsikan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMh) berkapasitas 0,65 MW, serta memiliki potensi PLTS terapung 20% dari luas genangan dengan kapasitas hingga 8 MW. Bendungan Sidan juga dilengkapi terowongan pengelak yang berfungsi sebagai pengendali banjir.
Vita Mahreyni menegaskan produk semen dari SIG memiliki keunggulan yang sudah terbukti pada sejumlah proyek strategis nasional.
Keunggulan-keunggulan tersebut antara lain mudah diaplikasikan dan memiliki daya rekat tinggi, sehingga mempermudah proses pengerjaan konstruksi dengan hasil akhir beton yang kuat.
Baca Juga: Tiket Gratis Kapal Pelni Masih Tersedia, Ini Tiket dan Rute yang Tersisa
Semen SIG ini juga terkategori semen hijau dengan tingkat emisi hingga 38% lebih rendah dibandingkan semen konvensional, serta tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang tinggi mencapai 96,95%.
“Sebagai penyedia solusi bahan bangunan terdepan di Indonesia, SIG memiliki variasi produk bahan bangunan inovatif dengan rentang spesifikasi lengkap dan dukungan jaringan infrastruktur operasional yang luas. Dengan segala keunggulan yang dimiliki, SIG siap menyukseskan pembangunan secara berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Vita Mahreyni.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global Capai 3% Buntut Penurunan Suku Bunga The Fed
-
SIM Mati Bisa Diperpanjang? Ini Syarat Terbaru dan Biayanya
-
LPDB Dorong Koperasi Pondok Pesantren Jadi Mitra Strategis Koperasi Desa Merah Putih
-
Minim Sentimen, IHSG Berakhir Merosot ke Level 8.618 Hari Ini
-
Rundown dan Jadwal Ujian CAT PPPK BGN 2025 18-29 Desember 2025
-
ESDM Mulai Jalankan Proyek Pipa Gas Dusem, Pasok Energi dari Jawa ke Sumatera
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Riset: Banyak Peminjam Pindar Menderita Gunakan Skema Pembayaran Tadpole
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Rupiah Terus-terusan Meloyo, Hari Ini Tembus Rp 16.700