Suara.com - Wall Street Melonjak Setelah The Fed Proyeksikan Dua Kali Pemangkasan Suku Bunga pada 2025. Seperti yang diwartakan sebelumnya, Indeks saham Wall Street mencatat kenaikan signifikan pada Rabu (19/3), dipicu oleh pengumuman The Federal Reserve (The Fed) yang mempertahankan suku bunga acuan dan memproyeksikan dua kali pemangkasan suku bunga pada tahun 2025.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,92%, S&P 500 menguat 1,08%, dan Nasdaq Composite melonjak 1,41%. Bank sentral AS memutuskan untuk menjaga suku bunga acuan di kisaran 4,25%-4,5%, sesuai dengan ekspektasi pasar. Selain itu, The Fed menegaskan rencana untuk melakukan dua kali pemotongan suku bunga tahun ini.
Dalam konferensi pers usai pengumuman kebijakan, Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan bahwa perekonomian AS tetap menunjukkan kekuatan.
"Secara keseluruhan, ekonomi telah mencatat kemajuan signifikan dalam dua tahun terakhir. Pasar tenaga kerja tetap solid, dan inflasi semakin mendekati target jangka panjang 2%, meskipun masih sedikit di atas level yang diharapkan," ujar Powell.
Bursa Asia Bervariasi, Ikuti Tren Wall Street
Sementara itu, bursa saham Asia menunjukkan pergerakan beragam pada Rabu (19/3), mengikuti tren penurunan Wall Street yang dipicu oleh aksi jual saham-saham teknologi.
Di Jepang, Bank Sentral Jepang (BOJ) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 0,5%. BOJ juga terus memantau dampak potensial dari kenaikan tarif AS terhadap perekonomian Jepang, yang sangat bergantung pada ekspor. Indeks Nikkei 225 turun tipis 0,05%, sementara indeks Topix menguat 0,45%.
Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,62%, tetapi indeks Kosdaq melemah 0,96%. Di Australia, indeks S&P/ASX 200 turun 0,41%. Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,12%, sedangkan Shanghai Composite turun 0,10% dan Taiex Taiwan melemah 1,40%. Di dalam negeri, Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 5,75%.
IHSG: Technical View dan Trading Idea
Baca Juga: Apa Dampak Jika IHSG Anjlok? Ekonomi Indonesia di Ujung Tanduk
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menguat 1,42%, meskipun disertai dengan net sell asing senilai Rp965 miliar. Saham-saham yang paling banyak dijual oleh investor asing antara lain BBCA, BBNI, BBRI, BRIS, dan ADRO.
Hari ini, IHSG berpotensi bergerak sideways dengan kecenderungan koreksi. Level support IHSG berada di kisaran 6.200-6.220, sementara level resistance berada di 6.350-6.380.
Berikut beberapa rekomendasi trading idea untuk hari ini:
1. WIFI (Spec Buy)
- Area beli: Rp1.920
- Cut loss jika tembus di bawah Rp1.900
- Target kenaikan: Rp1.970-Rp2.040 (short term)
2. BBNI (Buy on Weakness)
- Area beli: Rp4.000-Rp4.150
- Cut loss jika tembus di bawah Rp4.000
- Target kenaikan: Rp4.240-Rp4.300 (short term)
3. SCMA (Spec Buy)
- Area beli: Rp194-Rp199
- Cut loss jika tembus di bawah Rp191
- Target kenaikan: Rp204-Rp208 (short term)
Berita Terkait
-
Presiden Prabowo Berencana Bertemu Pelaku Pasar Buntut IHSG Anjlok
-
IHSG Sempat Anjlok karena Isu Sri Mulyani Mundur, DPR Minta Masyarakat Tenang: Jangan Over Worried
-
Gelontorkan Rp 865 Miliar, Anak usaha CUAN Tambah Kepemilikan Saham di PTRO
-
BI Laporkan Dana Asing Kabur 0,3 Miliar Dolar AS di Pasar Saham
-
Apa Dampak Jika IHSG Anjlok? Ekonomi Indonesia di Ujung Tanduk
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Purbaya Klaim Dana Bantuan Banjir Sumatra Rp 268 Miliar Sudah Cair ke 3 Provinsi
-
Bisnis Tanpa Keamanan Siber Berbasis Use Case Makin Mudah Jadi Sasaran Kejahatan
-
Catatan Buruk Rupiah di 2025: Sempat Tembus Rp16.800, Menjadi Mata Uang Terlemah Kedua di Asia
-
Aplikasi GeoRIMA: Permudah Investor Lacak Sebaran Potensi Minerba dan Gas Bumi di Indonesia!
-
Dana Pengguna Indodax Hilang, Manajemen Buka Suara
-
Harga Pangan Merosot Jelang Akhir Tahun, Ini Daftarnya
-
Purbaya Kaget Dengar Curhat TNI, Mesti Utang demi Perbaiki Infrastruktur Terdampak Bencana
-
Finex and doctorSHARE Dukung Akses Kesehatan di Wilayah Kepulauan
-
Pertamina Gelontorkan 280 Ribu BBM untuk Operasional Genset di Aceh
-
Rupiah Konsisten Menguat, Dolar AS Loyo ke Level Rp16.773