Suara.com - Fary Djemi Francis, yang baru ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto menjadi Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, langsung bergerak cepat, saat memperoleh SK penugasan tersebut.
Setelah berkordinasi dengan Kepala BP Batam yang dijabat secara ex-officio oleh Walikota Batam, yaitu Amsakar Achmad, Fary langsung turun lapangan ke Rempang, beraudiensi dengan warga lokal, padahal belum genap seminggu mengemban tugas barunya tersebut.
“Hari ini, saya lihat dari 350 target rumah yang akan dibangun oleh BP Batam, progressnya sudah cepat sekali, akan tetapi baru 68 rumah yang terisi. Setiap hari, sesuai arahan Presiden kita, saya akan cek terus perkembangannya, kalau perlu saya akan terus turun lapangan seperti hari ini,” ungkap Fary.
Adapun saat ini, rumah-rumah baru yang telah dibangun oleh BP Batam, yang disebut dengan “Eco-city, BP Batam”, telah mencapai progress Pembangunan hampir 80%.
Dari pantauan Fary Francis di lapangan, BP Batam terus menggesa pembangunan 350 unit rumah baru tersebut, yang berdiri di atas lahan seluas 500 meter persegi dengan tipe bangunan 45 yang dilengkapi sertifikat hak milik (SHM).
Fary Francis juga menyapa warga lokal, dan menanyakan perihal kesejahteraan mereka, serta mencatat hal-hal yang masih mengganjal untuk ditindak lanjuti oleh BP Batam.
Beberapa dari warga tersebut mengajak Fary melihat halaman belakang rumah mereka yang dijadikan kebun sayur, dan beberapa juga dengan bangganya menunjukkan sertifikat SHM yang telah diberikan oleh Pemerintah.
“Presiden Prabowo menjadikan Nasib warga Rempang ini sebagai prioritas beliau, dan untuk itu, saya akan terus menjalankan tugas untuk memantau perkembangannya, dan terus akan berkordinasi aktif dengan Kepala BP Batam, maupun seluruh Deputi yang lain, agar kita dapat bersinergis mencapai apa yang dicita-citakan oleh Presiden demi kesejahteraan Masyarakat Rempang, juga mendorong relokasi yang berkeadilan dan investasi yang inklusif.” ujar Fary.
Badan Pengusahaan (BP) Batam adalah lembaga pemerintah yang memiliki peran krusial dalam mengelola dan mengembangkan kawasan Batam, Bintan, dan Karimun (BBK) sebagai pusat pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca Juga: Strategi IWIP: Safari Ramadhan sebagai Katalisator Hubungan Industrial dan Ekonomi Masyarakat
Didirikan dengan tujuan menarik investasi dan mendorong pembangunan infrastruktur, BP Batam telah menjadi garda depan dalam transformasi Batam menjadi pusat industri, perdagangan, dan pariwisata yang kompetitif.
Salah satu fokus utama BP Batam adalah menciptakan iklim investasi yang kondusif. Melalui penyederhanaan perizinan, penyediaan lahan yang siap bangun, dan pemberian insentif fiskal, BP Batam berupaya menarik investor lokal maupun asing untuk menanamkan modal di Batam.
Sektor-sektor prioritas seperti industri manufaktur, logistik, pariwisata, dan teknologi menjadi target utama investasi. Selain itu, BP Batam juga bertanggung jawab dalam mengembangkan infrastruktur yang modern dan terintegrasi.
Pembangunan jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, dan fasilitas umum lainnya menjadi prioritas untuk mendukung aktivitas ekonomi dan meningkatkan konektivitas Batam dengan wilayah lain.
Pengembangan infrastruktur ini tidak hanya memacu pertumbuhan ekonomi, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat Batam. Dalam menjalankan tugasnya, BP Batam berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat.
Sinergi yang baik antara berbagai pemangku kepentingan menjadi kunci keberhasilan BP Batam dalam mewujudkan visi Batam sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berdaya saing global.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
BRI Resmi Jadi Mitra FC Barcelona, Nasabah Berkesempatan Liburan di Camp Nou
-
Purbaya Sentil BNPB karena Lelet Serap Anggaran Bencana, Dana Nganggur Masih Rp 1,51 T
-
Huntara Korban Banjir Aceh Tamiang Selesai Besok, Penghuni Dapat Listrik Gratis
-
Prospek Saham PANI Jelang Tahun 2026
-
Purbaya Klaim Dana Bantuan Banjir Sumatra Rp 268 Miliar Sudah Cair ke 3 Provinsi
-
Bisnis Tanpa Keamanan Siber Berbasis Use Case Makin Mudah Jadi Sasaran Kejahatan
-
Catatan Buruk Rupiah di 2025: Sempat Tembus Rp16.800, Menjadi Mata Uang Terlemah Kedua di Asia
-
Aplikasi GeoRIMA: Permudah Investor Lacak Sebaran Potensi Minerba dan Gas Bumi di Indonesia!
-
Dana Pengguna Indodax Hilang, Manajemen Buka Suara
-
Harga Pangan Merosot Jelang Akhir Tahun, Ini Daftarnya