Suara.com - Bank Mandiri terus mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) dengan menggunakan air secara berkelanjutan. Bank berlambang pita emas ini turut berfokus pada pengurangan konsumsi air serta peningkatan daur ulang dalam operasi perusahaan, serta memberikan dukungan pelestarian sumber air di pedesaan.
Bank Mandiri saat ini telah melengkapi beberapa gedung, seperti di Plaza Mandiri, Menara Mandiri dan Wisma Mandiri dengan sistem daur ulang air. Air ini kemudian dapat digunakan untuk kebutuhan operasional sehari-hari, seperti pemeliharaan tanaman, sanitasi, hingga air minum yang memenuhi baku mutu.
Corporate Secretary Bank Mandiri M. Ashidiq Iswara mengatakan, Bank Mandiri konsisten melakukan pemantauan bulanan atas penggunaan air. Inisiatif ini dapat memperhatikan tingkat konsumsi serta efektivitas penggunaan air bersih dalam operasional gedung.
“Kami mengoptimalkan pemanfaatan air efluen melalui sistem daur ulang dengan teknologi yang tepat. Dengan cara ini, air yang telah digunakan dapat diproses kembali untuk keperluan lain, sehingga dapat menghemat penggunaan air bersih. Bank Mandiri percaya bahwa langkah ini dapat menjadi contoh pengelolaan air yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di lingkungan perkantoran,” ujar Ashidiq.
Menurutnya, hingga akhir tahun 2024 Bank Mandiri telah memanfaatkan sebanyak 88 ribu meter kubik (m3) air daur ulang, atau 13 persen dari total penggunaan air. Bank Mandiri juga menggunakan sistem reverse osmosis yang berkontribusi untuk pengelolaan efluen atau limbah cair. Per Desember 2024, sebanyak 32 ribu m3 limbah cair telah dikelola melalui sistem reverse osmosis Bank Mandiri.
Ashidiq mengatakan, sistem pengelolaan limbah Bank Mandiri dapat mengolah limbah cair yang dihasilkan gedung agar sesuai dengan standar lingkungan sebelum dilepaskan ke badan air. Pihak perusahaan memeriksa kualitas limbah cair secara bulanan dengan bekerja sama dengan laboratorium terakreditasi.
“Hasil pemeriksaan dengan standar ilmiah ini menjadi dasar bagi laporan Bank Mandiri atas kepatuhan pada peraturan dan standar lingkungan,” pungkas Ashidiq.
Dia menambahkan, Bank Mandiri juga memiliki lubang biopori dan sumur resapan yang berfungsi untuk penampungan air di beberapa wilayah operasinya. Salah satu yang terbesar adalah danau buatan seluas 1,8 hektare di kawasan Mandiri University, Wijayakusuma.
Kapasitas tampung ini dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan penggunaan air perusahaan ke depannya, yang pada tahun 2024 mencapai 663.164 m3.
Baca Juga: Panduan Mudah Top Up OVO di Bank Mandiri, BCA dan BRI
Selain di wilayah perusahaan, Bank Mandiri juga mendukung ketersediaan dan akses air bersih bagi masyarakat, yang mana sejalan dengan semangat perayaan hari air sedunia untuk berperan dalam pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan.
Melalui program Mandiri Sahabat Desa Kolaborasi Manunggal Air dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), bank BUMN ini telah menyalurkan bantuan pada masyarakat di 4 kabupaten, yakni Banyumas, Temanggung, Pandeglang, dan Nabire pada Desember tahun lalu. Sebanyak 3.719 keluarga di 17 desa telah mendapatkan bantuan akses air bersih untuk kebutuhan sehari-hari mereka.
Bank Mandiri percaya bahwa mendukung akses masyarakat ke kebutuhan pokok merupakan langkah untuk mewujudkan salah satu pilar keberlanjutan Bank Mandiri yakni, sustainability beyondbanking, yang berfokus untuk mendorong pertumbuhan dampak sosial dalam mewujudkan SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Di mana berbagai program ini telah sejalan sejalan dengan TBP nomor 6 terkait Air bersih dan sanitasi layak dan nomor 11 kota dan pemukiman yang berkelanjutan. ***
Berita Terkait
-
Panduan Mudah Top Up OVO di Bank Mandiri, BCA dan BRI
-
Livin' Investasi: Solusi Investasi All-in-One Bank Mandiri untuk Masa Depan Finansial Lebih Cerdas
-
Syarat Top Up OVO Rp 2 Juta via Bank Mandiri, Ini Cara dan Biayanya
-
Bank Mandiri Taspen Cairkan THR Pensiunan Mulai 17 Maret 2025
-
PTPP Sediakan Fasilitas Listrik PLTS Hingga Air Bersih untuk Sarana Pendidikan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Wamentan Sudaryono Pastikan Pemulihan Sawah Terdampak Bencana di 3 Provinsi, Tanah Bisa Diolah Lagi
-
IHSG Berpotensi Rebound ke Level 8.750 di Tengah Sinyal Hawkish The Fed
-
Wamentan Sudaryono Ajak Jajaran Kementan Perkuat Integritas: Korupsi Adalah Extraordinary Crime!
-
Bank Indonesia: Ekspor Kopi Indonesia Laris di Afrika hingga Amerika
-
Harga Emas Hari Ini Kompak Naik Lagi, Siap Borong di Pegadaian?
-
Risiko Galbay Pinjol Bikin Susah Pengajuan Modal, Ini Solusi Perbaiki SLIK OJK
-
WSBP Catat Kontrak Baru Rp1,3 Triliun hingga November 2025, Perkuat Transformasi Bisnis dan Keuangan
-
Fenomena Flying Stock COIN: Adik Prabowo Masuk, Saham Sudah Terbang 3.990 Persen Pasca IPO
-
Dari Industri Kripto untuk Negeri: Kolaborasi Kemanusiaan Bantu Korban Banjir Sumatera
-
Lama Tak Ada Kabar, Sri Mulyani Ternyata Punya Pekerjaan Baru di Luar Negeri