Suara.com - Kisah haru dan membanggakan kembali ditorehkan pekerja Indonesia di luar negeri. Kali ini viral di Twitter atau X seorang WNI menjadi pahlawan di Korea Selatan lantaran menyelamatkan warga lansia lokal dari kebakaran.
Warga Indonesia yang menyelamatkan lansia di Korea saat kebakaran hutan terjadi adalah Sugianto (31 tahun). Sehari – hari dia bekerja sebagai nelayan di daerah Yeongdeok-gu.
Pada pukul sebelas malam, Sugianto bersama kepala desa berlari dari rumah ke rumah untuk menginformasikan kepada warga bahwa api akan datang ke desa tersebut. Sugianto berteriak membangunkan warga "Nenek Ada Api Di Gunung, Kita Harus Mengungsi," katanya kepada para lansia dengan bahasa setempat.
Sugianto bersama kepala desa menggendong para warga yang lansia dengan punggung mereka sejuah 300 meter ke pembatas laut. Total, dia menggendong tujuh lansia ke tempat yang lebih aman. Para lansia tersebut memang telah kesulitan berjalan, sehingga diperlukan bantuan untuk mengevaluasi. Terlebih, kondisi desa dengan medan penuh tanjakan sehingga para lansia kerepotan untuk menyelamatkan diri.
Beruntungnya berkat Sugianto, ketika api sampai ke desa para warga telah sampai ke bibir pantai, tempat yang jauh lebih aman. Termasuk para lansia. Mereka menelpon Coast Guard yang datang membawa kapal untuk menyelamatkan para lansia. Karena kapalnya kurang, Coast Guard menghubungi kapten kapal di daerah terdekat untuk datang membawa kapal penangkap ikan dan semua jenis kapal yang bisa berangkat untuk menyelamatkan warga desa.
Sayangnya, kapal tidak bisa merapat ke bibir pantai terdekat dari desa. Kapal – kapal yang disiapkan untuk evakuasi hanya bisa bersandar di pelabuhan terdekat. Akhirnya seorang kapten kapal meminjam mobil pikap di pelabuhan dan menyetirnya sendiri untuk menjemput para warga satu per satu.
Warga desa, terutama para lansia, diangkut menggunakan truk, naik ke kapal kecil sebelum naik ke kapal ikan yang lebih besar hingga semuanya berhasil diselamatkan ke pelabuhan Chuksan.
Seorang warga berusia 90 tahun lebih mengatakan kalau bukan karena Sugianto, kita semua sudah mati. Sang nenek sedang dalam keadaan tertidur di depan televisi ketika peringatan kebakaran itu diteriakkan, salah satunya oleh Sugianto. “Saya mendengar teriakan bahwa ada api, saya melihat ke luar dan ada Sugianto. Saya bisa menyelamatkan diri karena digendong oleh Sugianto," kata sang nenek.
Sugianto mengatakan dirinya tidak ingat bagaimana awal mula berlari bersama kepala desa ke rumah – rumah warga. Dirinya kemudian menggendong para nenek yang terbangun setelah dirinya berteriak “ppali ppali” atau berarti bergegas. Kemudian dirinya menggendong para nenek hingga turun ke tempat yang aman. “Saya sempat ketakutan ketika melihat api di luar salah satu warung, tapi saya memberanikan diri," ujar dia.
Baca Juga: Bandara Soetta Bantah Isu Kebakaran, Deputi Komunikasi Sebut Ada Pabrik Plastik yang Terbakar
Sugianto sudah bekerja sebagai nelayan di Korea Selatan sejak delapan tahun lalu menggunakan visa kerja. Sugianto sudah lancar berkomunikasi dengan warga lokal menggunakan bahasa Korea. Bahkan dirinya menilai desa tempat tinggalnya ditempati oleh orang – orang yang ramah layaknya rumah sendiri. "Korea bagus, warga desa di sini sudah seperti keluarga bagi saya," katanya.
Bukan cuma fasih berbahasa Korea, Sugianto juga menguasai dialek Gyeongsang, distrik di mana dia tinggal. Sugianto bercerita di sana nenek – nenek tidak bisa berjalan cepat, jadi dia memutuskan untuk menggendong mereka satu-persatu dari rumah ke tempat yang lebih aman.
Meski lama tinggal di Korea Selatan, dia tak membawa serta keluarganya. Sugianto memiliki seorang anak berusia lima tahun yang tinggal bersama istrinya di Indonesia. "Saya pulang kampung setiap 3 tahun, saya barusan mendapat telpon dari istri di kampung halaman dan bilang dia bangga sama saya. Saya jadi ikut ngerasa bangga bahwa tidak ada yang terluka karena kebakaran hutan," kata dia.
Desa tersebut memiliki 60 warga. Dengan bantuan Sugianto, semua masyarakat berhasil dievakuasi menuju pesisir pantai. Warga desa sekali lagi berterimakasih kepada Sugianto "Kalau bukan karena Sugianto dan kepala desa, kita akan mengalami masalah besar. Kita berharap kita bisa terus bekerja dan tinggal bersama anak muda yang sangat hebat dan penuh amanah,"demikian para warga mengucapkan terima kasih.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Ngaku Satu Grup Arisan dengan Lisa Mariana, Netizen Ini Ungkap Fakta Mengejutkan Begini
-
Viral Video Nenek dan Cucunya Selamat dari Maut usai 15 Jam Terjebak di Reruntuhan Gempa Myanmar
-
Viral! Istri Polisi Joget di Zebra Cross, Suami Kena Skors
-
Raffi Ahmad Ngaku Mudik Pakai Bus Biar Dicontoh Masyarakat, Aksi Patwal Kembali Jadi Cibiran
-
Bandara Soetta Bantah Isu Kebakaran, Deputi Komunikasi Sebut Ada Pabrik Plastik yang Terbakar
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Kemenkeu Ungkap Alasan Pemda Lambat Belanja, Dana Mengendap di Bank Tembus Rp 244 T
-
OJK Prediksi Kinerja Perbankan Solid Akhir Tahun 2025, Alasannya Mengejutkan
-
Rp1,45 Triliun Diborong! Ini Alasan BMRI Banyak Diborong Asing Pekan Ini
-
BLTS Cair Minggu Depan, Mensos Ungkap Pembagian Dua Kategori KPM
-
Maybank Indonesia Merasa Nggak Salah, OJK Tetap Minta Dana Nasabah Rp 30 Miliar Diganti
-
BTN Cari Inovasi Sediakan Hunian yang Sesuai Gaya Hidup Masa Kini
-
Daftar Saham dan Bisnis Djarum Group Milik Keluarga Hartono
-
Aliran Modal Asing Rp 2,29 Triliun Deras Masuk ke RI pada Pekan ke-3 November, Ke Mana Saja?
-
Cara Mudah Memutar Uang Rp 1 Juta Agar Bertambah Banyak
-
Cara Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian, Ini Syarat dan Prosesnya sampai Dana Cair