Suara.com - Harga emas terus mencatatkan rekor tertinggi dalam beberapa waktu terakhir. Fenomena ini tentu menimbulkan pertanyaan, apa sebenarnya yang terjadi? Mengapa harga emas terus meroket, dan apa dampaknya bagi kita?
Menjadi salah satu instrumen investasi yang banyak disukai, emas dipilih bukan tanpa alasan. Pasalnya, harga emas cenderung terus naik dan membawa keuntungan ketika dijual pada harga yang tepat. Tapi kira-kira apa penyebab harga emas naik terus?
Emas dinilai jadi perangkat investasi yang tepat dan terlindung dari terjadinya inflasi. Harganya yang cenderung terus naik menyesuaikan dengan nilai inflasi memungkinkan Anda menjaga nilai kekayaan yang Anda miliki dari waktu ke waktu.
Selain itu, emas juga menjadi perangkat investasi yang mudah dicairkan. Hanya memerlukan waktu singkat untuk menjadikan emas ke bentuk dana segar yang siap digunakan, selama surat-surat dan ketentuan penjualannya sudah terpenuhi.
Setelah Lebaran 2025, harga emas menunjukkan tren kenaikan yang signifikan. Beberapa faktor utama yang memengaruhi pergerakan harga emas ini antara lain:
1. Dinamika Ekonomi Global
Terjadinya dinamika pada perekonomian global menjadi salah satu penyebab harga emas mengalami kenaikan. Tidak sedikit investor yang beralih dan memilih emas sebagai investasi yang dinilai aman, sehingga hal ini menimbulkan permintaan yang meningkat
Terjadinya krisis keuangan, seperti ketika pandemi, atau gejolak politik, dapat mendorong harga emas untuk terus naik. Emas menjadi aset yang dapat mempertahankan nilai bahkan ketika kondisi ekonomi benar-benar buruk. Jadi tak heran jika harganya dipengaruhi faktor global seperti ini.
2. Terjadinya Inflasi
Baca Juga: Harga Emas Naik Lagi! Hampir Sentuh Rp1,9 Juta per Gram Jelang Lebaran
Inflasi yang tinggi juga jadi salah satu faktor penyebab harga emas naik. Ketika terjadi inflasi, nilai mata uang cenderung menurun. Emas yang dianggap sebagai alat pelindung kekayaan akan memiliki nilai yang lebih tinggi, agar nilai kekayaan yang dimiliki tidak menurun dan terpengaruh besar oleh inflasi.
Di sisi lain, inflasi tinggi juga dapat mengurangi daya beli masyarakat secara umum. Harga emas yang cenderung naik menggoda semakin banyak orang, sehingga menjadi opsi paling masuk akal dan aman untuk melindungi aset yang dimiliki.
3. Pelemahan Nilai Dolar AS
Sebagai mata uang yang digunakan sebagai acuan banyak hal, nilai dolar AS juga turut mempengaruhi harga emas. Harga emas secara umum memiliki hubungan terbalik dengan nilai tukar dolar Amerika Serikat.
Artinya ketika nilai dolar AS melemah, maka harga emas akan cenderung naik. Di sisi lain ketika nilai dolar AS menguat, harga emas cenderung semakin terjangkau. Emas di pasar global dinilai dalam dolar AS. Ini mengapa harganya sangat terpengaruh dengan nilai tukar dolar AS yang terjadi.
4. Kebijakan Moneter
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Spesifikasi E6900H dan Wheel Loader L980HEV SDLG Indonesia
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah